Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layout Instagram Terbaru Disebut Mirip TikTok, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 24/05/2022, 13:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah warganet mengeluhkan mengenai penampilan layout baru Instagram dengan gambar full screen dan disebut mirip TikTok pada pekan ini.

"Is it just me, or did anyone else notice how Instagram changed their layout and made it look like TikTok now? 

(Apakah hanya saya, atau apakah ada orang lain yang memperhatikan bagaimana Instagram mengubah tata letaknya dan membuatnya terlihat seperti TikTok sekarang?)" tulis akun Twitter ini.

"Ga cuma Reels, sekarang Posts pun formatnya diubah jadi fullscreen. Layout feed Instagram bakal berubah jadi sangat TikTok.

Dari dulu produk Meta (FB, IG, WA) biasanya mendominasi. Baru kali ini mereka agak keteteran, bahkan sampai merubah produknya jd mirip kompetitor (TikTok)," tulis warganet lainnya.

Baca juga: Instagram Uji Tampilan Baru IG Stories, Tidak Lagi Titik-titik Kecil Berderet

Sebelumnya, pengguna Instagram bisa menonton feed, story atau reels dengan beberapa bagian saja, tidak full screen.

Lalu, apa alasan pihak Instagram mengubah layout atau tata letaknya?

Perubahan ukuran, Stories, dan jenis postingan

Dilansir dari HITC, Kamis (19/5/2022), dalam pembaruan terbarunya, Instagram telah sepenuhnya mengubah layout layar beranda.

Perubahan ini juga memengaruhi ukuran postingan, Stories, dan jenis postingan yang Anda lihat di feed.

Adapun perubahan yang paling mencolok adalah postingan sekarang lebih besar dan memenuhi layar karena diatur dalam rasio 9:16.

Artinya, caption dan likes kini ditempatkan di atas foto, yang betul-betul bikin pangling.

Explore muncul unggahan dari orang asing

Selain itu, algoritma Instagram sekarang menampilkan lebih banyak unggahan yang disarankan di umpan Anda, dari orang yang tidak Anda ikuti (orang asing).

Jadi, saat Anda menelusuri (mengecek di Explore) Instagram, Anda tidak hanya akan melihat kiriman dari pengguna yang Anda ikuti, tetapi juga kiriman acak dari halaman "Explore".

Baca juga: 4 Atlet Terbaik SEA Games 2021, Siapa Saja?

 

Hanya ada 3 story awal yang bakal banyak ditonton

Ilustrasi Instagram StoriesInstagram Ilustrasi Instagram Stories

Dikutip dari Times of India, Rabu (18/5/2022), menurut laporan 9to5Mac, aplikasi Instagram saat ini hanya menampilkan 3 Story yang dibagikan oleh orang lain.

Tujuan dari layout Instagram Stories baru ini untuk menyembunyikan postingan yang berlebihan.

Laporan tersebut menunjukkan, hanya segelintir pengguna Instagram saja yang menerima pembaruan (update) fitur layout.

Artinya, Instagram masih menguji perubahan ini sebelum merilisnya ke semua pengguna.

Selain itu, tidak ada konfirmasi apakah perubahan baru akan tersedia untuk semua pengguna atau tidak.

Cara kerja layout Instagram Stories yang baru

Saat ini, pengguna Instagram dapat mengunggah hingga 100 Stories sekaligus dalam 24 jam.

Namun, dengan layout baru ini, pengguna harus menekan tombol "Tampilkan Semua" untuk melihat cerita lainnya.

Jika tidak, pengguna dengan pembaruan baru ini hanya akan dapat melihat tiga cerita/story dan Instagram akan menampilkan ke story orang berikutnya.

Baca juga: PBB Catat Rekor Jumlah Pengungsi Dunia, Capai 100 Juta Orang

Dampak pembaruan layout bagi pengguna Instagram

Mengetahui adanya perubahan pada segelintir pengguna, pengguna juga bisa melihat postingan dari lebih banyak orang dalam waktu yang lebih singkat dan menghindari Stories jika mereka tidak tertarik dengan konten tersebut.

Dampaknya, bagi pembuat konten (content creator), adanya perubahan fitur layout Stories ini dapat merugikan mereka.

Selain itu, layout untuk Instagram stories juga membuat perilaku penggunanya berubah.

Nantinya, pengguna akan terbiasa mengetuk layar guna melihat semua Stories dari beberapa akun sekaligus.

Pengguna Instagram tidak lagi dapat menggunakan gerakan sentuh ini setelah diperbarui.

Nah, hal ini yang mungkin menjadi masalah bagi pembuat konten karena story yang diunggah setelah yang ketiga memiliki jumlah penayangan yang lebih rendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com