Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Makanan Ini Bisa Meningkatkan Kecerdasan Anak, Apa Saja?

Kompas.com - 21/05/2022, 06:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian besar orangtua menginginkan buah hatinya cerdas dan cekatan.

Selain genetik, kecerdasan anak juga bisa dipengaruhi oleh nutrisi yang mampu menunjang perkembangan otak anak. 

Baca juga: 5 Manfaat Omega-3, Meningkatkan Kecerdasan hingga Mencegah Kanker

Lalu, apa saja nutrisi pada makanan yang bisa meningkatkan kecerdasan anak?

Dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospital Jakarta Selatan, dr. Inge Permadhi menyampaikan, ada tujuh nutrisi yang mendukung kecerdasan otak anak.

Meski begitu, Inge mengatakan, anak-anak lebih dianjurkan untuk mengonsumsi segala macam jenis pangan, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

"Suatu kepandaian itu memang diberikan. Supaya otak anak menjadi pandai itu pasti tidak hanya tergantung pada sejenis makanan saja, tapi semua jenis makanan harus dikonsumsi," ujar Inge saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/5/2022).

Makanan yang bisa meningkatkan kecerdasan

1. Omega-3

Inge mengatakan, salah satu nutrisi yang dikenal bisa meningkatkan kecerdasan otak anak yakni omega-3. Hal itu karena omega-3 dapat membuat otak lebih aktif. 

Ia menjelaskan, omega-3 terdiri dari jenis AA dan DHA yang bisa membantu memperbaiki susunan saraf dan berperan penting dalam fungsi otak.

"Omega-3 dan AA, DHA itu bisa membuat cerdas, terdapat pada ikan-ikan laut dalam yang tinggalnya di tempat dingin," ujar Inge.

Manfaat lan dari omega-3 yakni meningkatkan kesehatan mata, melawan depresi, dan mencegah kanker.

Baca juga: 3 Jenis Ikan yang Kaya Omega 3 Namun Rendah Kandungan Merkuri

 

2. Kolin

Selanjutnya, kolin juga disebut sebagai salah satu nutrisi yang berperan penting pada kecerdasan anak.

Kolin adalah nutrisi esensial yang penting untuk kemampuan memori, mood, dan juga kontrol otot.

Zat ini mendukung perkembangan sel karena dapat menghasilkan lemak yang mendukung integritas struktural membran sel.

"Kolin itu sumbernya dari daging, produk hewani, seperti daging ayam, telur, susu, dan biasanya banyak pada otot," ujar Inge.

Makanan lain yang kaya akan kolin yakni minyak kedelai, brokoli, kacang hijau, edamame, telur, dan dada ayam.

3. Zat besi

Inge menyampaikan, zat besi juga dapat meningkatkan kecerdasan anak.

"Zat besi bisa meningkatkan kecerdasan anak, karena zat besi itu akan terikat dengan hemoglobin, yaitu membuat orang itu enggak anemia yang bisa mengakibatkan telmi (lambat berpikir)," ujar Inge.

Anda bisa mendapatkan zat besi sebagai asupan makan anak Anda yakni pada daging merah, hati, bayam, kerang, kacang merah, daging kalkun, brokoli, dan tahu.

4. Seng

Selain itu, Inge mangatakan bahwa seng atau zinc merupakan zat yang bisa menambah kecerdasan anak.

"Bisa, seng juga bisa, tapi zat ini lebih ke arah penyemuhan luka dan metabolisme otot, dan bisa mencerdaskan," ujar Inge.

Ia mengatakan, sumber seng yang mudah didapatkan yakni makanan seafood seperti kerang dan udang, telur, gandum utuh, susu, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

5. AA (Arachidonic acid) dan DHA (Docosahexanoid acid)

Dilansir dari Kompas.com, (2/5/2013), AA dan DHA sangat bermanfaat untuk pertumbuhan sistem saraf pusat dan fungsi visual/penglihatan.

DHA berperan dalam pembentukan sel-sel saraf dan synapse (cabang sel saraf). Sedangkan AA berfungsi sebagai neurotransmitter (zat penghantar).

A dan DHA bisa ditemukan dalam ASI. Pun bisa didapatkan dalam ikan tuna, salmon, makarel, sarden, daging, telur.

 

6. Asam amino

Asam amino yang berperan untuk mengatur pembentukan senyawa serotonin yang terlibat di dalam sistem saraf atau acetylcholine yang penting untuk daya ingat.

Sumber-sumber asam amino yang berkualitas tinggi adalah protein hewani, misalnya daging sapi, daging ayam, telur, produk susu (dairy product).

Kacang kedelai adalah sumber asam amino dengan kualitas yang hampir menyamai protein hewani.

Protein nabati selain kedelai adalah sumber asam amino kualitas nomor dua. Misalnya, avokad, gandum cokelat, biji labu, dan kacang-kacangan, termasuk kacang hijau, kacang tanah, dan kacang polong.

Buah, sayur, dan gelatin adalah sumber asam amino berkualitas rendah yang berarti dapat melakukan fungsi dasarnya tetapi untuk waktu yang tidak lama.

7. Tyrosine

Tyrosine merupakan asam amino penting, karena sebagai bahan baku pembuat neurotransmitter katekolamin dan serotonin yang memengaruhi pengendalian diri, pemusatan perhatian (konsentrasi), emosi dan perilaku anak.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh institut penelitian kesehatan Lingkungan Amerika Serikat tahun 1988, tirosin berfungsi pula sebagai obat stimulan dan penenang yang efektif untuk meningkatkan kinerja mental dan fisik di bawah tekanan, tanpa efek samping.

Tirosin terkandung dalam hati ayam, keju, alpukat, pisang, ragi, ikan dan daging.

8. Triyptophane

Triytophane adalah asam amino penting, karena sebagai bahan baku pembuat neurotransmitter katekolamin dan serotonin yang memengaruhi pengendalian diri, pemusatan perhatian (konsentrasi), emosi dan perilaku anak.

Triptofan merupakan asam amino esensial, ini merupakan beberapa sumber di dapatkan dari karbohidrat. Triptofan terdapat pada telur, daging, susu skim, pisang, susu, dan keju.

9. Vitamin B

Vitamin B dapat membantu perkembangan otak dan mengaktifkan fungsi otak yang pada akhirnya bisa meningkatkan memori.

Penurunan memori pada otak sering dikaitkan dengan kekurangan Vitamin B.

Makanan seperti telur, daging dan bayam, memiliki jumlah Vitamin B kompleks yang tinggi.

10. Asparagin

Asparagin di perlukan oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan di perlukan pula dalam transformasi asam amino.

Asparagin ditemukan pula pada daging (segala macam sumber), telur dan susu (serta produk turunanya).

11. Yodium

Kekurangan yodium menyebabkan rendahnya kecerdasan. Fungsi iodium di dalam tubuh, terangnya, adalah membentuk hormon di dalam kelenjar tiroid.

Sekresi hormon tiroid dipertahankan sedemikian rupa melalui mekanisme umpan balik, sehingga kadarnya optimal untuk menjalankan fungsinya.

Jika karena suatu sebab, produksi hormon tiroid kurang, akan terjadi hipotiroid, bila kelebihan akan terjadi hipertiroid.

Pada hipotiroid, pergerakan menjadi lamban, kadar protein dalam cairan otak meningkat. Hormon tiroid mempunyai efek yang nyata pada perkembangan otak, membuat peka sistem syaraf dan meningkatkan aktivitas otak.

Makanan Sumber Yodium adalah salmon, Tuna, Kerang, Cod, Herring, Garam beryodium, kelp, rumput laut, susu.

12. Vitamin E

Vitamin E dikenal baik untuk kulit dan rambut. Mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin E juga dapat meningkatkan fungsi otak.

Vitamin ini dikenal sebagai antioksidan yang dapat menghambat perkembangan tahap pertama dari penyakit Alzeimer.

Almond, sayuran berdaun hijau, minyak bunga matahari dan hazelnut merupakan makanan yang memiliki kandungan Vitamin E yang berlimpah.

13. SA (Sialic acid)

Sialic acid (SA) dibutuhkan untuk membangun gangliosida membran sel otak/saraf.

Gangliosida berada di ujung sel-sel saraf (sinaps), yang berperan penting dalam proses penghantaran impuls dari satu sel saraf ke sel saraf lainnya, yang berpengaruh terhadap kecepatan proses pembelajaran (learning) dan pembentukan memori.

Sumber makanan Silaic acid diantaranya adalah susu, kacang-kacangan, daging sapi, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com