Di Inggris, saat itu perusahaan Griggs dijalankan oleh generasi ketiga keluarga, Bill, bersama dengan saudara laki-laki Ray, Colin dan putra Max.
Saat memindai halaman-halaman majalah perdagangan sepatu, mata Bill terpikat oleh iklan Jerman untuk sol bantalan udara yang inovatif.
Setelah mendapatkan lisensi eksklusif, sepatu Dr. Martens mengalami beberapa perubahan penting dalam proses pembuatannya.
Perubahan termasuk bantalan tumit, bagian atas yang bulat namun sederhana, jahitan bilur kuning yang khas, tepi sol beralur dua nada, dan pola sol yang unik.
Sepatu bot itu dicap sebagai 'Airwair' dan dilengkapi dengan lingkaran tumit hitam dan kuning yang menampilkan nama merek dan slogan "Dengan Sol Memantul" (berdasarkan tulisan tangan Bill Grigg sendiri).
Mengambil namanya dan dari tanggal dimulainya, 1 April 1960, sepatu bot Dr. Martens 1460 berlubang delapan pun resmi diciptakan.
Setelah debutnya, sepatu bot Dr. Martens dipakai oleh tukang pos dan pekerja pabrik.
Bahkan, beberapa tahun pertama keberadaan Dr. Martens sangat mirip dengan sepatu bot pakaian kerja yang seharga 2 poundsterling saat itu.
Akhirnya, sepatu Dr. Martens pun dijual ke kelas pekerja Inggris.
Tanpa peringatan atau maksud apa pun, Dr. Martens tiba-tiba diambil alih oleh para skinhead pecinta ska multi-budaya awal, yang dengan bangga memperjuangkan gaya kelas pekerja Inggris.
Tak lama setelah itu, Pete Townshend dari The Who menjadi individu kelas atas pertama yang memakainya sebagai simbol kebanggaan kelas pekerja dan sikap pemberontaknya.
Dengan demikian, skinhead generasi pertama dan Townshend mengubah arah sejarah merek, mengubah boot pakaian kerja fungsional ini menjadi subkultur penting.
Pada 1970, Dekade glam, punk, Two Tone, dan awal gothic melihat budaya pemuda Inggris menjamur menjadi suku-suku berbeda yang tak terhitung jumlahnya.
Setiap suku baru berturut-turut yang mengadopsi sepatu bot menumbangkan gaya pemakai sebelumnya, namun sebagian besar gerakan bawah tanah anti-kemapanan terus memperjuangkan Dr. Martens.
Pada akhir dekade, sepatu bot telah menjadi simbol ekspresi diri yang sengit di jantung budaya pemuda Inggris.
Pada 1980, budaya pemuda bangkit dari jalanan dengan suku-suku yang lebih visual dan individual seperti psychobilly, grebo dan scooter boys.
Penjualan sepatu bot ukuran pria kecil mengingatkan Dr. Martens tentang tren jalanan untuk anak perempuan yang membeli kemudian menyesuaikan (biasanya dengan motif bunga) sepatu bot 8 lubang yang sederhana.
Sementara itu, musisi Hardcore AS yang melakukan tur ke Inggris mulai membawa pasangan DM kembali ke pantai barat, sehingga secara tidak sengaja memulai adopsi merek subkultur Amerika.