Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Planet Terpanas dan Terdingin di Tata Surya

Kompas.com - 16/05/2022, 21:00 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Suhu udara akhir-akhir ini dirasakan naik. Penyebabnya diduga disebabkan oleh pergantian musim.

Di tata surya ini atau yang disebut dengan galaksi Bimasakti, terdapat 8 planet. Suhu rata-rata planet berbeda-beda.

Manakah planet yang memiliki suhu terpanas dan terdingin di tata surya?

Baca juga: Planet Apa yang Memiliki Bulan Terbanyak?

Planet terpanas di tata surya

Planet terpanas di tata surya ini bukanlah Mars, meskipun planet ini sering dijuluki planet merah.

Dilansir NASA, 15 April 2022, planet terpanas adalah Venus dengan suhu sekitar 464 derajat Celcius (867 derajat Fahrenheit).

Meskipun Merkurius memiliki suhu 427 derajat Celcius dan lebih dekat ke matahari, planet itu adalah yang terpanas kedua karena Merkurius tidak memiliki atmosfer dan dengan demikian mengalami suhu yang sangat bervariasi sepanjang hari.

Dikutip dari NASA, atmosfer tebal Venus memerangkap panas dan menciptakan efek rumah kaca yang tak terkendali.

Hal itu menyebabkan planet Venus menjadi planet terpanas di tata surya dengan suhu permukaan yang cukup panas untuk melelehkan timah.

Efek rumah kaca membuat Venus kira-kira 700 derajat Fahrenheit (390 derajat Celcius) lebih panas daripada tanpa efek rumah kaca.

Baca juga: Ramai Fenomena Planet Sejajar Terjadi 100 Tahun Sekali, Benarkah?

Planet terdingin di tata surya

Neptunus dengan -200 derajat Celcius adalah planet terdingin di tata surya. Sebelumnya Uranus disebut-sebut sebagai planet terdingin.

Suhu rata-rata planet lain adalah:

  • Bumi: 15 derajat Celcius
  • Mars: -65 derajat Celcius
  • Jupiter: -110 derajat Celcius
  • Saturnus: -140 derajat Celcius
  • Uranus: -195 derajat Celcius.

Planet-planet bervariasi dalam suhu karena memiliki variasi dalam struktur dan jarak dari matahari.

Suhu dipengaruhi oleh jarak planet dari matahari. Semakin jauh jaraknya, suhunya menurun.

Baik faktor interior maupun eksterior bertanggung jawab atas variasi suhu di dalam planet.

Sifat dan komposisi atmosfer, misalnya, menentukan jumlah panas yang terpancar dan berapa banyak panas yang dipertahankan planet ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com