Menurutnya, kenaikan suku bunga secara global akan mendorong perbankan sesuaikan bunga pinjaman.
Ini berarti cost of fund yang naik akan menekan modal kerja pengusaha maupun pinjaman konsumsi.
Konflik di Ukraina dan penguncian di China juga harus menjadi perhatian.
Ia menjelaskan, keduanya berpotensi mengganggu rantai pasok beberapa kebutuhan impor industri Indonesia.
"Belum tentu pertumbuhan 5 persen akan berjalan terus pada kuartal berikutnya. Yang lebih penting sebenarnya kualitas pertumbuhan harus dioptimalkan yakni daya ungkit ekonomi terhadap serapan kerja," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.