Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Kanker Serviks Wajib Mulai 2022, Ini Jadwal dan Kriteria Penerimanya

Kompas.com - 20/04/2022, 14:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan bakal mewajibkan vaksin kanker Serviks atau Human Papilloma Virus (HPV) mulai 2022 ini secara gratis.

Vaksin ini bahkan akan diwajibkan dan dimasukkan ke dalam daftar vaksin wajib program imunisasi nasional yang harus didapatkan anak.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksin ini berfungsi untuk mencegah terjadinya perburukan kondisi apabila seseorang terkena kanker serviks.

Bukan untuk mencegah infeksi apalagi menyembuhkan.

"Seperti Covid-19, kalau kita sakit biayanya puluhan juta masuk RS tapi kalau kita cegah preventif pakai masker, minum vitamin, itu jauh lebih murah. Jadi vaksinasi itu sifatnya mencegah bukan mengobati orang sakit," kata Menkes, dikutip dari Kompas.com, Rabu (20/4/2022).

Baca juga: Mengenal Vaksin Kanker Serviks yang Akan Diberikan Gratis pada 2022 

Kapan vaksinasi HPV dimulai?

Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut, pelaksanaan vaksinasi HPV ini akan dimulai di tahun ini.

"Gratis, dibiayai oleh negara, (mulai) tahun ini," ujar dia.

Terkait waktu pelaksanaan vaksinasi ini, Sekretaris Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Mei Neni Sitaresmi mengatakan, akan dilakukan bersamaan dengan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

"Pelaksanaannya adalah pada bulan Agustus dan September bersamaan dengan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah," kata dia.

Hal serupa juga disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.

"Vaksin untuk kanker serviks (HPV) diberikan kepada anak kelas 5 dan 6 SD pada kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah pada bulan Agustus setiap tahun," kata Nadia kepada Kompas.com, Rabu (20/4/2022).

Dosis pertama vaksin HPV akan diberikan kepada siswi kelas 5, sementara dosis kedua diberikan pada siswi kelas 6.

Sebelum akhirnya diwajibkan, pemerintah sebenarnya telah mulai memperkenalkan pemberian vaksin HPV sejak 2016, dimulai dari wilayah provinsi DKI Jakarta.

Kemudian di 2017 meluas di DIY, 2018 di Kota Surabaya Jawa Timur dan terus mengalami perluasan setiap tahunnya hingga Bali, Kota Manado, Sulawesi Utara dan Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

"2023 provinsi lainnya dilakukan introduksi secara nasional," sebut Nadia.

Baca juga: Seputar Vaksin Kanker Serviks yang Akan Diwajibkan dan Diberikan secara Gratis 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com