Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftaran SBMPTN 2022 Ditutup Hari Ini, Adakah Penambahan Kursi UTBK?

Kompas.com - 16/04/2022, 10:27 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Penjelasan LTMPT

Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo Widyobroto menjelaskan bahwa perpanjangan masa pendaftaran tidak diikuti dengan penambahan kursi UTBK.

“Perpanjangan waktu sebetulnya hanya untuk membantu yang sudah proses membayar tapi sampai pukul 15.00 WIB belum dapat menyelesaikan,” jelas Budi, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/4/2022).

Hal tersebut sebagaimana tertulis dalam Surat Edaran Nomor: 05/SE.LTMPT/2022 tentang Perpanjangan Masa Pendaftaran UTBK-SBMPTN 2022.

Baca juga: Seni Perlawanan Anak Muda di Balik Poster Lucu Pendemo

Berikut 4 poin yang tertuang dalam SE tersebut:

  • Pendaftaran UTBK-SBMPTN 2022 DIPERPANJANG hingga 16 April 2022, pukul 15.00 WIB.
  • Perpanjangan waktu tersebut pada poin 1 sudah termasuk masa pembayaran biaya UTBK di bank mitra (Bank Mandiri, BNI, BTN, dan BRI).
  • Pendaftar yang masa pembayarannya kedaluwarsa pada 15 April 2022, pukul 15.00 WIB, dan belum melakukan pembayaran, harus memilih Pusat UTBK kembali.
  • Pendaftar yang telah menyelesaikan pembayaran hingga tanggal 16 April 2022, pukul 15.00 WIB, diberikan kesempatan untuk menuntaskan proses pendaftaran UTBK-SBMPTN sampai dengan Finalisasi serta Cetak Kartu Peserta hingga 17 April 2022, pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Jadwal dan Cara Daftar UTBK-SBMPTN, Ditutup 15 April 2022

Adapun mengenai ketersediaan kursi di Pusat UTBK, data yang dihimpun LTMPT menunjukkan bahwa kursi UTBK masih tersedia sekitar 35-45 persen.

“Kalau kursi masih banyak, rata-rata nasional masih tersedia 35-45 persen,” imbuhnya.

Kendati demikian, Budi tidak memungkiri bahwa kursi pelaksanaan UTBK untuk provinsi Jakarta sudah penuh.

“Hanya Jakarta yang sudah habis. Silakan yang dekat dengan Jakarta dan masih ada yaitu Tangerang dan Bogor,” pungkasnya.

Baca juga: Cara Memilih Pilihan 1 dan 2 di UTBK-SBMPTN 2022, Ini Kata LTMPT


Halaman:

Terkini Lainnya

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com