Perician pengguna BBM nonsubsidi yakni 14 persen merupakan pengguna Pertamax, dan 3 persen merupakan pengguna Pertamax Turbo, Dextile, dan Pertamina Dex.
Meski harga Pertamax naik hingga Rp 3.000, harga BBM subsidi Pertalite di seluruh Indonesia tetap di harga Rp 7.650 sementara solar subsidi masih seharga Rp 5.150.
"Harga baru masih terjangkau khususnya untuk masyarakat mampu. Kami juga mengajak masyarakat lebih hemat dengan menggunakan BBM sesuai kebutuhan," katanya lagi.
Diketahui, alasan Pertamina menaikkan harga Pertamax lantaran meningkatnya harga minyak mentah global, terlebih pasca-krisis geopolitik yang belakangan berkembang.
Harga minyak dunia melambung tinggi di atas 100 dollar Amerika Serikat per barrel.
Hal ini mendorong harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) per 24 Maret 2022 114,55 dollar AS per barrel atau melonjak hingga lebih dari 56 persen jika dibandingkan dengan periode Desember 2021.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Bikin Harga Minyak Naik, Ini Dampaknya bagi Harga BBM di Indonesia