KOMPAS.com – Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 92 atau yang lebih dikenal dengan Pertamax diperkirakan akan naik menjadi Rp 16.000 per liter pada April 2022.
Harga tersebut mengalami kenaikan yang sangat signifikan, yakni hampir dua kali lipat.
Pasalnya, saat ini harga Pertamax yang dijual oleh Pertamina berada di kisaran Rp 9.000 sampai dengan Rp 9.400 per liter.
Baca juga: Ramai soal Harga Pertamax Rp 16.000 Per Liter Mulai 1 April 2022, Ini Kata Pertamina
Kenaikan harga Pertamax tersebut dipicu karena tingginya harga minyak mentah di dunia yang hingga kini tembus ke level di atas 100 dollar AS per barrel.
Sejumlah pihak menyebutkan, apabila harga Pertamax tidak dinaikkan, maka Pertamina akan mengalami kerugian.
Pemerintah, melalui Kementerian ESDM memberi sinyal kepada masyarakat bahwa BBM jenis Pertamax diperkirakan akan mengalami kenaikan pada April mendatang.
Baca juga: Diprediksi Naik, Berapa Harga Pertalite hingga Pertamax?
Pertamax diperkirakan berada di harga Rp 16.000/liter, bagaimana harga bahan bakar minyak (BBM) di negara lain?
Dilansir dari Bangkok Post, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Thailand mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu.
Departemen Bisnis Energi mengatakan, peningkatan tersebut mencapai 13,9 persen atau sekitar 153 juta liter per hari dalam dua bulan pertama 2022.
Adapun harga BBM di Thailand sebagaimana dikutip dari Shell.co per Kamis (31/3/2022) adalah:
Baca juga: Akankah Pertamax Naik Harga?
Sejak awal Maret 2022, Singapura menyeragamkan harga BBM menjadi 3 dollar Singapura sekitar (Rp 31.839) per liter lantaran harga minyak mentah dunia yang mengalami kenaikan.
Masih dari sumber yang sama, berikut harga BBM di Singapura per 29 Maret 2022:
Jika dilihat dari harga tersebut, harga BBM di Singapura dua kali lipat lebih mahal dari perkiraan harga BBM jenis Pertamax di Indonesia
Baca juga: Prediksi Harga Pertamax April 2022, Bisa Lebih dari Rp 15.000