Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Harga Pertamax Per 1 April 2022 di Seluruh Indonesia

Kompas.com - 01/04/2022, 16:07 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pertamina secara resmi telah menaikkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi jenis Pertamax per 1 April 2022, pukul 00.00 waktu setempat.

Harga Pertamax yang sebelumnya Rp 9.000 per liter, naik menjadi Rp 12.500-13.000 per liter.

Harga baru ini menurut Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting masih jauh di bawah harga keekonomian.

Baca juga: Ramai soal Harga Pertamax Rp 16.000 Per Liter Mulai 1 April 2022, Ini Kata Pertamina

Berdasarkan data Kementerian ESDM, harga keekonomian BBM umum RON 92 atau setara Pertamax pada April 2022 diperkirakan mencapai Rp 16.000 per liter, lebih tinggi dari harga keekonomian pada Maret 2022 yang sebesar Rp 14.526 per liter.

Dengan demikian, penyesuaian harga Pertamax menjadi Rp 12.500 per liter tersebut masih lebih rendah Rp 3.500 dari nilai keekonomiannya.

"Ini kita lakukan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat," ujar Irto dalam keterangannya, Kamis (31/3/2022).

Baca juga: Harga Pertamax Diperkirakan Naik, Ini Perbandingan Harga BBM di Indonesia dengan Thailand, Singapura, dan Malaysia

Update harga pertamax per 1 April 2022 di seluruh Indonesia

Sinyal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax (harga Pertamax) semakin menguat Dok. Pertamina Sinyal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax (harga Pertamax) semakin menguat

Berikut ini, update harga Pertamax per 1 April 2022 yang berlaku di seluruh Indonesia berdasarkan informasi resmi pada laman Pertamina:

  1. Aceh: Rp 12.500
  2. Sumatera Utara: Rp 12.750
  3. Sumatera Barat: Rp 12.750
  4. Riau: Rp 13.000
  5. Kepulauan Riau: Rp 13.000
  6. Kodya Batam: Rp 13.000
  7. Jambi: Rp 12.750
  8. Bengkulu: Rp 13.000
  9. Sumatera Selatan: Rp 12.750
  10. Bangka Belitung: Rp 12.750
  11. Lampung: Rp 12.750
  12. DKI Jakarta: Rp 12.500
  13. Banten: Rp 12.500
  14. Jawa Barat: Rp 12.500
  15. Jawa Tengah: Rp 12.500
  16. DIY: Rp 12.500
  17. Jawa Timur: Rp 12.500
  18. Kalimantan Barat: Rp 12.750
  19. Kalimantan Tengah: Rp 12.750
  20. Bali: Rp 12.500
  21. Nusa Tenggara Barat: Rp 12.500
  22. Nusa Tenggara Timur: Rp 12.500
  23. Kalimantan Selatan: Rp 12.750
  24. Kimantan Timur: Rp 12.750
  25. Kalimantan Utara: Rp 12.750
  26. Sulawesi Utara: Rp 12.750
  27. Gorontalo: Rp 12.750
  28. Sulawesi Tengah: Rp 12.750
  29. Sulawesi Tenggara: Rp 12.750
  30. Sulawesi Selatan: Rp 12.750
  31. Sulawesi Barat: Rp 12.750
  32. Maluku: Rp 12.750
  33. Maluku Utara: Rp 12.750
  34. Papua: Rp 12.750
  35. Papua Barat: Rp 12.750

Baca juga: Ramai Disebut Akan Naik Jadi Rp 16.000, Apa Saja Keunggulan Pertamax?

Dengan harga baru yang ditetapkan, Pertamina berharap masyarakat tetap memilih BBM non-subsidi yang lebih berkualitas.

Pertamina menyebut kebanyakan masyarakat Indonesia masih menggunakan BBM subsidi untuk mengisi bahan bakar kendaraannya.

Jumlah pengguna BBM subsidi bahkan mencapai 83 persen. Sisanya, sebesar 17 persen adalah pengguna BBM nonsubsidi.

Baca juga: Daftar Harga BBM Nonsubsidi Mulai 12 Februari dan Alasan di Balik Kenaikannya... 

Alasan menaikkan harga pertamax

Sinyal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax (harga Pertamax) semakin menguat KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Sinyal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax (harga Pertamax) semakin menguat

Perician pengguna BBM nonsubsidi yakni 14 persen merupakan pengguna Pertamax, dan 3 persen merupakan pengguna Pertamax Turbo, Dextile, dan Pertamina Dex.

Meski harga Pertamax naik hingga Rp 3.000, harga BBM subsidi Pertalite di seluruh Indonesia tetap di harga Rp 7.650 sementara solar subsidi masih seharga Rp 5.150.

"Harga baru masih terjangkau khususnya untuk masyarakat mampu. Kami juga mengajak masyarakat lebih hemat dengan menggunakan BBM sesuai kebutuhan," katanya lagi.

Baca juga: Harga Pertamax Diperkirakan Naik, Ini Perbandingan Harga BBM di Indonesia dengan Thailand, Singapura, dan Malaysia

Diketahui, alasan Pertamina menaikkan harga Pertamax lantaran meningkatnya harga minyak mentah global, terlebih pasca-krisis geopolitik yang belakangan berkembang.

Harga minyak dunia melambung tinggi di atas 100 dollar Amerika Serikat per barrel.

Hal ini mendorong harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) per 24 Maret 2022 114,55 dollar AS per barrel atau melonjak hingga lebih dari 56 persen jika dibandingkan dengan periode Desember 2021.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Bikin Harga Minyak Naik, Ini Dampaknya bagi Harga BBM di Indonesia

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Beda SPBU Pertamina Warna Merah, Biru, dan Hijau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com