Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Risiko jika Putin Tetap Datang ke G20? Begini Kata Pengamat

Kompas.com - 27/03/2022, 20:15 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Untuk ini Indonesia perlu mengupayakan perdamaian dan terjadinya gencatan senjata di Ukraina," ujar Hikmahanto.

Ia mengatakan, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) harus cepat bergerak dan memunculkan inisiatif guna terwujudnya perdamaian dan berakhirnya tragedi kemanusiaan akibat perang.

Misalnya, Kemlu meminta perwakilan Indonesia di Washington DC untuk mencari tahu ke Kemlu AS apakah mungkin AS buat jaminan tertulis untuk tidak akan menerima Ukraina sebagai anggota NATO.

"Kalau bisa, Perwakilan kita di Moskow bicara ke Kemlu Rusia apakah mungkin Rusia lakukan gencatan senjata di Ukraina bila AS sudah beri jaminan tertulis Ukraina tidak diterima di NATO," kata dia.

Menurutnya, hal ini bisa dilakukan Indonesia untuk menyelamatkan muka Rusia karena serangan sudah lebih dari 1 bulan namun Presiden Ukraina Zelensky belum ditangkap dan diturunkan.

Selain itu, langkah tersebut baik untuk dilakukan demi suksesnya penyelenggaraan berbagai kegiatan G20 dan KTT di Bali.

Seperti diketahui, Zelensky diibaratkan seperti Saddam di mata AS, karena dia melawan AS.

Baca juga: Joe Biden Sebut Putin Penjahat Perang, Ini Jawaban Menohok Rusia

Kemungkinan KTT G20 bisa ditunda

Sementara itu, Pengajar Hubungan Internasional dan Pendiri Synergy Policies, Dinna Prapto Raharja mengatakan, AS dalam posisi terus mengeluarkan pernyataan-pernyataan tajam yang tidak menciptakan suasana ketegangan mengendur antara Rusia dan Ukraina.

"Menurut saya, jika suasana terus memburuk di mana AS merasa makin perlu menekan Rusia, dan Rusia makin malu untuk mundur, maka pintu diplomasi makin sulit dibuka," ujar Dinna saat dihubungi secara terpisah oleh Kompas.com, Minggu (27/3/2022).

Saat hal itu terjadi, tidak mustahil negara-negara lain yang saat ini masih mendukung posisi Indonesia untuk tetap menyelenggarakan G20 sebagaimana direncanakan (termasuk mengundang semua negara anggota) akan didesak untuk menunda pelaksanaan KTT G20.

Selain itu, Dinna mengatakan, Indonesia kemungkinan akan menghadapi kesulitan mendapatkan kepastian akan ada partisipasi dari anggota-anggota G20 yang lain.

Dalam situasi seperti ini, ia menambahkan, maka kepresidenan Indonesia di G20 terancam berlalu saja tanpa bisa menyentuh isu-isu finansial dan non-finansial yang menjadi dampak dari krisis Ukraina-Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Tren
Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Tren
Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Tren
Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Tren
6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com