Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Terbaru Kecelakaan Pesawat China Eastern Airlines

Kompas.com - 27/03/2022, 18:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah China membeberkan fakta terbaru terkait kecelakaan pesawat China Eastern Airlines di provinsi Quangxi pada 21 Maret 2022.

Dilansir dari The Guardian, fakta tersebut berisi informasi jumlah korban tewas akibat kecelakaan, disampaikan wakil direktur Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) Hu Zhenjiang, Sabtu (27/3/2022).

Zhenjiang mengonfirmasi bahwa seluruh penumpang pesawat China Eastern Airlines yang terdiri dari 132 penumpang dan 9 awak telah meninggal dunia.

Seluruh penumpang warga negara China.

“Semua 123 penumpang dan 9 awak penerbangan MU5735 dari maskapai China Eastern telah tewas di dalam pesawat pada 21 Maret,” ujarnya.

Baca juga: Profil Maskapai China Eastern Airlines, Sabet Banyak Penghargaan, Sebelumnya Nol Kecelakaan

1. Temuan DNA 120 kru dan penumpang pesawat

Petugas penyelamat melakukan operasi pencarian di lokasi kecelakaan pesawat di Kabupaten Tengxian di Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, China Selatan, Selasa (22/3/2022). Petugas peyelamat menemukan barang pribadi dari 132 orang korban berupa kartu identitas, kartu atm,  dan dompet. Mereka terus melakukan pencarian menjelajahi lereng gunung terpencil untuk mencari puing-puing dan korban pesawat China Eastern.Zhou Hua/Xinhua via AP Petugas penyelamat melakukan operasi pencarian di lokasi kecelakaan pesawat di Kabupaten Tengxian di Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, China Selatan, Selasa (22/3/2022). Petugas peyelamat menemukan barang pribadi dari 132 orang korban berupa kartu identitas, kartu atm, dan dompet. Mereka terus melakukan pencarian menjelajahi lereng gunung terpencil untuk mencari puing-puing dan korban pesawat China Eastern.
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, tim pencarian telah mengidentifikasi temuan DNA dari 120 orang yang terdiri dari 114 penumpang dan 6 anggota awak.

Fakta terbaru ini menjawab, jumlah korban tewas akibat kecelakaan pesawat China Eastern MU5375.

Sebelumnya, pesawat China Eastern Airlines MU5375 dengan rute Kunming-Guangzhou mengalami kecelakaan setelah dinyatakan jatuh pada Senin (21/3/2022).

Akibat perisitiwa tersebut, maskapai China Eastern beserta dua anak perusahaannya sudah mengandangkan armada Boeing 737-800 yang biasanya mereka operasikan.

Langkah ini dilakukan sebagai upaya pencegahan darurat.

Baca juga: 8 Fakta Jatuhnya Pesawat Boeing 737 China Eastern Airlines

2. Black box pesawat ditemukan

Dalam foto yang diambil oleh ponsel yang dirilis oleh Kantor Berita Xinhua, potongan puing-puing penerbangan MU5735 China Eastern terlihat setelah jatuh di gunung di Kabupaten Tengxian, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang China selatan pada Senin, 21 Maret 2022. China Eastern Boeing 737-800 dengan 132 penumpang jatuh di daerah pegunungan terpencil di China Selatan menjadi bencana udara terburuk di negara itu dalam hampir satu dekade. Dalam foto yang diambil oleh ponsel yang dirilis oleh Kantor Berita Xinhua, potongan puing-puing penerbangan MU5735 China Eastern terlihat setelah jatuh di gunung di Kabupaten Tengxian, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang China selatan pada Senin, 21 Maret 2022. China Eastern Boeing 737-800 dengan 132 penumpang jatuh di daerah pegunungan terpencil di China Selatan menjadi bencana udara terburuk di negara itu dalam hampir satu dekade.
Selain mengonfirmasi jumlah korban, Pemerintah China juga menegaskan bahwa kotak hitam (black box) kedua telah ditemukan.

Black box kedua itu ditemukan di lereng gunung. Tim pencarian harus menggali tanah dengan kedalaman sekitar 1,5 meter untuk menemukan black box tersebut.

Adapun black box kedua ini berisi sejumlah data, seperti kecepatan, ketinggian, dan heading.

Sebelumnya, Zhu Tao selaku direktur Kantor Keselamatan Penerbangan CAAC, mengatakan bahwa tim pencarian telah menemukan lokasi pemancar pencari darurat yang biasanya dipasang dekat dengan kotak hitam kedua.

Sementara itu, bagian black box pertama yang berupa Cockpit Voice Recorder (CVR) telah ditemukan pada Rabu (23/3/2022). Temuan black box tersebut dikirim ke laboratorium Beijing untuk penelitian lebih lanjut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com