Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deltacron Bukan Varian Baru, Begini Penjelasan Ahli Mengenai Risikonya

Kompas.com - 14/03/2022, 20:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Virus SARS-CoV-2 dengan berbagai variannya seperti Delta, Omicron, dan varian lain yang belum teridentifikasi, telah menghantui dunia kurang lebih dua tahun ini.

Terakhir, varian yang secara tidak resmi disebut dengan Deltacron ditemukan di sejumlah negara di Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Varian Deltacron disebut-sebut sebagai kombinasi virus corona varian Delta dan Omicron.

Lantas, apa saja perbedaan varian Omicron dan Deltacron tersebut? Dan apa hubungan kedua varian tersebut?

Berikut penjelasan dari ahli:

Baca juga: Muncul Varian Deltacron di Eropa dan AS, Apa Sudah Masuk Indonesia?

Asal muasal virus corona menginfeksi

Ahli patologis klinis sekaligus Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (RS UNS) Surakarta Tonang Dwi Ardyanto menjelaskan, virus corona sebelum varian Omicron akan menginfeksi sel melalui ikatan dengan protein yang menjadi pintu masuk Covid-19.

Protein tersebut adalah reseptor ACE-2, kemudian dilanjutkan berikatan dengan protein TMPRSS2. Selanjutnya, virus corona baru akan masuk ke dalam sel.

Saat protein Spike atau protein S milik virus corona siap berikatan dengan ACE-2, bentuknya menjadi terbuka sehingga dikenali oleh sistem imun.

Namun setelah berhasil berikatan, posisi keduanya terkunci yang menyebabkan sistem imun tidak lagi dapat mencegah virus masuk.

“Tapi begitu berikatan, posisinya sudah terkunci, tidak bisa dicegah lagi oleh sistem imun,” terang Tonang saat dihubungi Kompas.com (4/3/2022).

Setelah masuk ke dalam sel, virus corona bereplikasi atau memperbanyak diri dan “berniat” menyebar ke sel lain.

Saat proses penyebaran ini, ada kesempatan bagi sistem imun untuk kembali mengenali protein S. Akibatnya, terjadi pertarungan antara sistem imun dengan kecepatan replikasi virus corona.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Deltacron, Kombinasi Varian Covid Delta-Omicron

Varian Omicron

Ilustrasi Omicron siluman, subvarian BA.1, subvarian BA.2, subvarian BA.3, subvarian Omicron.freepik Ilustrasi Omicron siluman, subvarian BA.1, subvarian BA.2, subvarian BA.3, subvarian Omicron.
Penjelasan dari Tonang, ujung protein S varian Omicron lebih stabil dan baru terbuka sesaat sebelum berikatan dengan ACE-2. Oleh karena itu, varian Omicron sulit dikenali oleh sistem imun.

Selanjutnya, Omicron tidak membutuhkan TMPRSS2 yang letaknya ada di paru-paru untuk masuk ke dalam sel. Akan tetapi, langsung menembus masuk ke dalam sel (endositosis).

“Maka pertumbuhan Omicron di saluran napas 70 kali lebih cepat daripada Delta. Tapi di paru-paru, pertumbuhannya 10 kali lebih lambat daripada delta,” paparnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com