Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Deltacron, Kombinasi Varian Covid Delta-Omicron

Kompas.com - 14/03/2022, 14:05 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sejumlah ilmuan telah mengonfirmasi kemunculan varian Covid-19 yang merupakan gabungan mutasi varian Delta dan Omicron, Deltacron.

Secara tidak resmi, mereka menyebut varian tersebut sebegai varian Deltacron.

Dikutip dari Live Science, kasus Deltacron ini dilaporkan telah terjadi di Eropa dan Amerika Serikat. Setidaknya 17 pasien di Amerika Serikat dan Eropa dikabarkan telah terpapar varian ini.

Beberapa negara lainnya, seperti Perancis, Inggris, Denmark, dan Belanda juga disebut telah mendeteksi kemunculan varian Deltacron.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui keterangan pimpinan teknis WHO untuk Covid-19 Dr. Maria Van Kerkhove mengatakan pihaknya sedang melakukan tracking dan terus mengkaji varian Deltacron ini.

Lalu, sebenarnya apa itu varian Deltacron?

Baca juga: 5 Fakta Deltacron, Varian Corona Disebut Gabungan Delta dan Omicron

Deltacron rekombinan varian Delta-Omicron

Dikutip dari The Guardian, Jumat (11/3/2022), varian Deltacron merupakan varian Covid yang mengandung unsur Delta dan Omicron.

Artinya, varian Deltacron mengandung gen dari kedua varian tersebut sehingga dikatakan sebagai virus rekombinan atau hibrida Delta dan Omicron.

"Deltacron adalah produk dari varian Delta dan Omicron yang beredar di populasi yang sama," kata Prof Lawrence Young, ahli virologi di University of Warwick.

Diberitakan oleh Independent, Minggu (13/2/2022), seseorang yang terinfeksi dua varian Covid-19, yakni Delta dan Omicron pada waktu yang sama, sel-sel mereka berpotensi untuk membentuk replikasi yang baru, Deltacron.

Para ilmuwan mengatakan "tulang punggung" varian Deltacron berasal dari Delta, tetapi protein lonjakannya berasal dari Omicron.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Varian Hibrida Delta-Omicron “Deltacron”, Seberapa Parah?

Deltacron diyakini muncul sejak awal 2022

Diberitakan oleh The Guardian, Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) mengatakan varian Deltacron teridentifikasi di beberapa wilayah di Prancis.

GISAID menyakini varian Deltacron ini telah muncul sejak awal tahun 2022.

“Genom dengan gambaran serupa juga telah diidentifikasi di Denmark dan Belanda,” kata Gisaid, menyangkut Deltacron.

Selain itu, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) juga melaporkan bahwa terdapat 30 kasus varian Deltacron telah terdeteksi di Inggris.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com