Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Merasa Pusing Saat Memandang Garis-garis? Ini Alasannya

Kompas.com - 06/03/2022, 06:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Pernakah Anda merasa pusing ketika melihat garis-garis dalam bentuk apa pun?

Seseorang mungkin pernah merasakannya ketika menatap gedung-gedung tinggi dengan pola berulang atau pola ubin di beberapa lantai.

Lantas, mengapa hal itu bisa terjadi?

Lingkungan kita terdiri dari beragam rangsangan visual, baik alami maupun buatan manusia.

Namun, gambar atau obyek yang dilaporkan menyebabkan ketidaknyamanan pada mata hampir selalu obyek buatan manusia.

Jawabannya terletak pada properti visual dari gambar atau obyek tersebut.

Baca juga: Ramai soal Parfum Mobil Bikin Pusing, Kok Bisa?

Dikutip dari Science ABC, obyek buatan manusia memiliki sifat statistik tertentu yang membedakannya dari pemandangan alam dan obyek.

Rangsangan alami mengikuti aturan tertentu yang memungkinkan energi kontras dan frekuensi spasial berbanding terbalik.

Ini berarti bahwa sistem visual hanya terbiasa disajikan dengan rangsangan dengan kombinasi terbalik dari energi kontras dan frekuensi spasial.

Kombinasi ini memiliki bentuk berbeda, satu tinggi dan yang lain rendah.

Baca juga: Sering Pusing Ketika Bangun Pagi? Kenali 4 Penyebabnya

Respons otak manusia terhadap garis-garis

 

Rangsangan dari obyek buatan manusia yang melanggar aturan ini sering dilaporkan menyebabkan ketidaknyamanan visual.

Sebuah studi mengamati metabolisme oksigen otak ketika peserta melihat gambar menemukan, semakin jauh suatu obyek dalam hal sifat statistik visual dibandingkan dengan rangsangan alami, semakin tinggi peringkat ketidaknyamanan oleh para peserta.

Selanjutnya, aktivitas metabolisme di otak juga berkorelasi dengan tingkat ketidaknyamanan.

Baca juga: Kenapa Kita Pusing jika Cuaca Terlalu Terik dan Panas?

Rangsangan yang paling menyebabkan ketidaknyamanan berakibat pada permintaan lebih tinggi untuk aktivitas metabolisme di area visual otak.

Ini memperjelas bahwa garis-garis menyajikan sifat statistik yang tidak terjadi secara alami, serta menempatkan permintaan metabolisme yang lebih tinggi di otak kita, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan saat melihatnya.

Ilmuwan mempelajari respons otak manusia terhadap garis-garis untuk memahami apa yang bertanggung jawab atas ketidaknyamanan di otak.

Baca juga: Pusing atau Sakit Kepala Setelah Minum Kopi, Ini Cara Penanganannya

Dengan menggunakan magnetoencephalography (MEG), mereka mempelajari aktivitas otak orang-orang sambil melihat pola-pola bergaris dari berbagai frekuensi.

Menariknya, mereka menemukan bahwa melihat pola-pola ini dalam frekuensi tertentu menginduksi osilasi gamma di daerah visual otak yang bertepatan ketidaknyamanan yang dilaporkan peserta.

Para ilmuwan melaporkan, terjadinya osilasi ini mungkin bertanggung jawab atas perasaan tidak nyaman, pusing, atau bahkan sakit kepala dan migrain sebagai respons terhadap garis-garis.

Baca juga: Daftar Aset Indra Kenz yang Akan Disita: Dari Ferrari hingga Rumah Rp 6 Miliar

Studi baru tentang gambar visual

Sebuah studi baru-baru ini pun mengkonfirmasi kecurigaan ini.

Dalam studi tersebut, mereka mempelajari gambar visual dan kemungkinan munculnya pasien epilepsi fotosensitif.

Ilmuwan menemukan, gambar tertentu memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk menimbulkan osilasi gamma pada populasi neuron tertentu di wilayah visual otak.

Baca juga: Otak Kucing Disebut Menyusut Jauh Lebih Kecil daripada Nenek Moyangnya, Kok Bisa?

Gambar-gambar yang sama ini juga menunjukkan risiko yang lebih tinggi untuk menimbulkan kejang pada pasien dengan epilepsi fotosensitif.

Ini membuktikan bahwa osilasi gamma bertanggung jawab untuk menimbulkan kejang pada pasien dengan epilepsi.

Ketika muncul di otak orang normal yang melihat garis-garis, osilasi gamma ini dapat menyebabkan sakit kepala atau migrain.

Baca juga: [HOAKS] Tes Swab Bisa Merusak Bagian Otak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com