Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Kita Pusing jika Cuaca Terlalu Terik dan Panas?

Kompas.com - 29/09/2019, 15:33 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Healthline


KOMPAS.com – Beberapa hari belakangan, cuaca di sejumlah wilayah Indonesia terasa terik dan panas. Tak jarang, hal ini membuat orang malas beraktivitas di luar ruangan.

Apalagi, saat melakukan aktivitas di bawah terik matahari yang begitu menyengat beberapa orang merasa pening atau pusing di are kepala.

Pusing yang timbul akibat panas misalnya di bagian pelipis kanan dan kiri, atau di bagian kepala belakang.

Ternyata dalam dunia medis hal ini dibenarkan bisa terjadi, temperatur yang tinggi atau cuaca yang panas dapat menyebabkan tubuh kita bereaksi, salah satunya pusing.

Terdapat beberapa hal yang bisa memicu potensi pusing saat kita berada di bawah terik matahari, misalnya dehidrasi atau kekurangan cairan, polusi udara, dan kelelahan.

Baca juga: Beraktivitas Luar Ruangan Saat Cuaca Panas? Ini Cara untuk Tetap Bugar

Lalu bagaimana sebenarnya paparan panas yang diterima tubuh bisa membuat kita merasakan sakit kepala, baik sebagian atau migrain maupun menyeluruh?

Sakit kepala yang muncul bukan karena disebabkan oleh panas yang terjadi, namun lebih disebabkan oleh cara tubuh Anda merespons panas itu.

Penyebab lain yang membuat kita merasakan pusing saat cuaca panas adalah karena tubuh mengalami dehidrasi.

Saat tubuh terpapar temperatur tinggi, dia membutuhkan air yang lebih banyak untuk menjaga cadangan air dalam tubuh setelah banyak terbuang dalam bentuk keringat.

Cuaca panas ini juga dapat menyebabkan perubahan tingkat serotonin dalam tubuh. Fluktuasi hormon ini biasanya menyebabkan migrain juga sakit kepala menyeluruh.

Tidak hanya pusing, bahkan ketika tubuh terpapar terlalu lama ada di bawah paparan temperatur tinggi memungkinkan Anda untuk mengalami heat stroke, atau struk panas jika pusing tidak segera ditangani.

Berbeda dengan pusing yang disebabkan oleh alasan lain, rasa pusing yang muncul akibat serangan panas bisa diikuti dengan kram otot, sesak, mual, rasa haus yang ekstrem, bahkan pingsan.

Hal-hal lain yang dapat memicu pusing dan migrain terkait panas adalah sinar matahari, kelembaban tinggi, cahaya yang terlalu terang, dan perubahan intensitas cahaya yang terjadi dengan tiba-tiba.

Meminum air untuk menjaga cadangan cairan tubuh dan terhindar dari dehidrasiShutterstock.com Meminum air untuk menjaga cadangan cairan tubuh dan terhindar dari dehidrasi

Untuk terhindar dari rasa pusing akibat panas, pertama, tentu Anda harus membatasi diri terkena paparan sinar matahari secara langsung yang terlalu lama. Upaya lain, tidak ada salahnya menggunakan kacamata dan topi untuk melindungi diri dari sinar matahari.

Terlebih sudah disebutkan sebelumnya, cahaya yang terlalu terang, dan perubahannya yang derastis, bisa menjadi salah satu pemicu rasa pusing.

Berolahraga di dalam ruangan ber-AC juga baik untuk dilakukan jika memang memungkinkan.

Terakhir, Anda harus meminum lebih banyak air jika cuaca mulai bertambah panas, agar terhindar dari dehidrasi. Tidak hanya air mineral, mengonsumsi minuman isotonik juga disarankan untuk mengganti elektrolit yang hilang.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui Saat Minum Dingin Ketika Cuaca Panas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com