Vaksin yang digunakan adalah Pfizer/BioNTech, yang merupakan inokulasi yang digunakan di Israel.
“Saya melakukan ini dengan sepenuh hati karena dua alasan, pertama untuk melindungi diri saya sendiri. Dan yang tidak kalah pentingnya, keinginan saya untuk menghindari penularan penyakit kepada pasien kami," kata Lavee.
Baca juga: Muncul Usulan Vaksinasi Dosis Keempat, Ini Kata Satgas Covid-19
Penelitian mengenai vaksinasi Covid-19 dosis keempat yang pertama kali dilakukan adalah saat Lavee disuntik vaksin dosis keempat. Eksperimen itu berlangsung sekitar 6 bulan.
Studi itu menguji efek dosis vaksin keempat pada tingkat antibodi, mencegah penularan, dan memeriksa keamanannya.
Dilansir Nature, Rabu (23/2/2022), uji coba yang dilakukan Israel menunjukkan vaksinasi keempat meningkatkan tingkat antibodi tetapi hanya memberikan sedikit perlindungan ekstra terhadap infeksi SARS-CoV-2.
Studi tersebut dipublikasikan di server pracetak medRxiv pada 15 Februari tanpa tinjauan sejawat.
Menurut ahli imunologi komputasi di University of New South Wales di Sydney, Australia, Miles Davenport, bahwa vaksin mRNA saat ini mencapai "batas kekebalan" setelah dosis ketiga.
Dosis lebih lanjut mungkin hanya akan memulihkan kekebalan yang hilang dari waktu ke waktu karena memudarnya, men.
“Dosis ketiga sangat, sangat penting,” kata Gili Regev-Yochay, seorang dokter dan peneliti penyakit menular di Sheba Medical Center di Ramat Gan, yang ikut menulis penelitian tersebut.
Baca juga: Vaksin Booster Dosis Keempat Diwacanakan, Wamenkes: Mungkin Diperlukan, tapi Tidak Sekarang
Kendati demikian, orang yang masih muda dan sehat dan tidak memiliki faktor risiko, mungkin tidak akan mendapat banyak manfaat dari dosis keempat ketika berhadapan dengan Omicron.
Namun, dia dan yang lainnya mengatakan dosis keempat bisa bermanfaat bagi orang yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah.
Para peneliti menemukan, setelah dosis vaksin ketiga, antibodi peserta dapat memblokir Omicron dari menginfeksi sel, tetapi tidak sebaik mereka memblokir varian Delta.
Setelah dosis keempat, potensi antibodi terhadap Omicron meningkat tetapi juga tidak lebih dari potensinya terhadap Delta.
Sebelumnya, Regev-Yochay dan rekan-rekannya mendaftarkan 274 petugas kesehatan dalam uji klinis, pada akhir 2021.
Para petugas kesehatan diberi suntikan keempat vaksin mRNA setidaknya 4 bulan setelah dosis ketiga mereka. Beberapa menerima vaksin yang dibuat oleh Pfizer dan lainnya menerima yang dibuat oleh Moderna.
Baca juga: Cara Daftar Vaksin Booster via Aplikasi JAKI untuk Warga Jakarta