Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal “Hari Greges Nasional”, Ini Kata Kemenkes

Kompas.com - 23/02/2022, 20:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warganet di media sosial belakangan ramai membicarakan “Hari Greges Nasional” yang diidentikkan dengan keluhan demam, pegal-pegal, batuk, dan sakit tenggorokan.

Keluhan tersebut banyak dibagikan di media sosial mulai dari TikTok, WhatsApp, hingga Twitter.

Meme seputar “Hari Greges” pun banyak dibagikan warganet.

Baca juga: Viral, Video Detik-detik Pikap Tabrak Pengendara Motor hingga Tewas, Pengemudi Mobil Melarikan Diri

Salah satunya adalah akun TikTok@faq22.

“SELAMAT HARI ‘GREGESI’ SE INDONESIA
-ADEM PANAS
-WATUK PILEK
-TENGGOROKAN KERING,” tulis akun tersebut.

Jika diterjemahkan:

“SELAMAT HARI ‘GREGESI’ SE INDONESIA
- PANAS DINGIN
- BATUK PILEK
- TENGGGOROKAN KERING,”.

Unggahan tersebut kini telah dilihat lebih dari 22 ribu kali.

Baca juga: Berikut Gejala Omicron dan Pengobatannya

@faq22 selamat hari ,greges,adem panas,watuk pilek sedunia????????#iklaninidisponsoriolehbaygon???????? ? suara asli - DELTACRON 2022

Hal serupa juga ramai di media sosial Twitter.

Salah satunya akun @dsuperboy “Udah tiga hari, badan pegal-pegal. Demam. Lihat di pesbuk, pada ngeluh hal yang sama. Lagi musim apa gimana ya?” tulis akun tersebut.

Baca juga: Aturan Terbaru Vaksinasi Booster Lansia, Bisa Diberikan Minimal 3 Bulan Setelah Dosis Lengkap

Lantas sebenarnya apa yang terjadi?

Tanggapan Kemenkes

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sekaligus Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi menilai, apa yang banyak dikeluhkan masyarakat mengenai gejala ‘greges-greges’ di mana termasuk demam, batuk-pilek, sakit tenggorokan maka perlu mewaspadai adanya virus corona varian Omicron.

“Mungkin karena memang penularan Covid-19 dengan varian Omicron, banyak yang gejalanya seperti flu ringan,” ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/2/2022).

Baca juga: Update Corona Global 23 Februari 2021: Kasus Harian dan Kematian akibat Covid-19 Naik Lagi

Pihaknya menyarankan agar masyarakat yang mengalami gejala-gejala tersebut untuk melakukan pemeriksaan swab.

“Sebaiknya langsung swab karena deteksi dini lebih baik karena bisa menghindari gejala berat dan tidak berpotensi menularkan kepada orang,” kata Nadia.

Hal senada juga diungkapkan oleh Dekan Fakultas Universitas Indonesia Ari Fahrial Syam.

“Memang cuaca tidak bersahabat, tapi tetap harus dicurigai adanya paparan virus SARS-CoV-2,” ujarnya terpisah kepada Kompas.com, Rabu (23/2/2022).

Pihaknya menilai greges-greges, seperti yang ramai di media sosial bisa menjadi gejala varian Omicron.

Sehingga menurutnya perlu melakukan pemeriksaan swab antigen.

Baca juga: Pengobatan untuk Meringankan Gejala Omicron Sewaktu Isoman di Rumah

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo INgfografik: 10 Gejala Varian Virus Corona Omicron

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com