KOMPAS.com - Warganet di media sosial belakangan ramai membicarakan “Hari Greges Nasional” yang diidentikkan dengan keluhan demam, pegal-pegal, batuk, dan sakit tenggorokan.
Keluhan tersebut banyak dibagikan di media sosial mulai dari TikTok, WhatsApp, hingga Twitter.
Meme seputar “Hari Greges” pun banyak dibagikan warganet.
Baca juga: Viral, Video Detik-detik Pikap Tabrak Pengendara Motor hingga Tewas, Pengemudi Mobil Melarikan Diri
Salah satunya adalah akun TikTok@faq22.
“SELAMAT HARI ‘GREGESI’ SE INDONESIA
-ADEM PANAS
-WATUK PILEK
-TENGGOROKAN KERING,” tulis akun tersebut.
Jika diterjemahkan:
“SELAMAT HARI ‘GREGESI’ SE INDONESIA
- PANAS DINGIN
- BATUK PILEK
- TENGGGOROKAN KERING,”.
Unggahan tersebut kini telah dilihat lebih dari 22 ribu kali.
Baca juga: Berikut Gejala Omicron dan Pengobatannya
@faq22 selamat hari ,greges,adem panas,watuk pilek sedunia????????#iklaninidisponsoriolehbaygon???????? ? suara asli - DELTACRON 2022
Hal serupa juga ramai di media sosial Twitter.
Salah satunya akun @dsuperboy “Udah tiga hari, badan pegal-pegal. Demam. Lihat di pesbuk, pada ngeluh hal yang sama. Lagi musim apa gimana ya?” tulis akun tersebut.
Baca juga: Aturan Terbaru Vaksinasi Booster Lansia, Bisa Diberikan Minimal 3 Bulan Setelah Dosis Lengkap
Lantas sebenarnya apa yang terjadi?
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sekaligus Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi menilai, apa yang banyak dikeluhkan masyarakat mengenai gejala ‘greges-greges’ di mana termasuk demam, batuk-pilek, sakit tenggorokan maka perlu mewaspadai adanya virus corona varian Omicron.
“Mungkin karena memang penularan Covid-19 dengan varian Omicron, banyak yang gejalanya seperti flu ringan,” ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/2/2022).
Baca juga: Update Corona Global 23 Februari 2021: Kasus Harian dan Kematian akibat Covid-19 Naik Lagi
Pihaknya menyarankan agar masyarakat yang mengalami gejala-gejala tersebut untuk melakukan pemeriksaan swab.
“Sebaiknya langsung swab karena deteksi dini lebih baik karena bisa menghindari gejala berat dan tidak berpotensi menularkan kepada orang,” kata Nadia.
Hal senada juga diungkapkan oleh Dekan Fakultas Universitas Indonesia Ari Fahrial Syam.
“Memang cuaca tidak bersahabat, tapi tetap harus dicurigai adanya paparan virus SARS-CoV-2,” ujarnya terpisah kepada Kompas.com, Rabu (23/2/2022).
Pihaknya menilai greges-greges, seperti yang ramai di media sosial bisa menjadi gejala varian Omicron.
Sehingga menurutnya perlu melakukan pemeriksaan swab antigen.
Baca juga: Pengobatan untuk Meringankan Gejala Omicron Sewaktu Isoman di Rumah