Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Indonesia, Ini 7 Negara yang Pernah Memindahkan Ibu Kotanya

Kompas.com - 29/01/2022, 19:49 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Sembari pembangunan di Canberra rampung, Melbourn dipilih menjadi ibu kota sementara Australia saat itu.

Setelah persiapan di Canberra selesai, ibu kota langsung dipindahkan secara resmi.

Baca juga: Tentang Ibu Kota Baru, Mengapa Harus Pindah?

4. Pakistan

Pakistan tercatat pernah memindahkan ibu kota negaranya.

Semula, ibu kota Pakistan di Karachi yang berada jauh di sisi selatan. Ibu kota, kemudian dipindahkan ke Islamadad.

Pemindahan ini dilakukan pada 1960.

Sebagai ibu kota negara, Islamabad telah dipersiapkan sedemikian rupa.

Penataan wilayahnya bahkan melibatkan arsitek dari negeri Yunan yang terkenal dengan standar hijau dan kualitas hidupnya.

Baca juga: Ada 4 Calon Pemimpin Ibu Kota Negara Baru, Bagaimana Pemilihannya?

5. Kazakstan

Kazakstan juga pernah mengalami perpindahan ibu kota.

Ibu kota Kazakstan semula di Almaty, kemudian dipindah ke Astana yang sekarang dikenal dengan nama Nursultan.

Didesain oleh arsitek Jepang, Nursultan terkenal dengan cakrawalanya yang sangat futuristik.

Baca juga: Di Balik Alasan Nama Ibu Kota Baru Nusantara dan Artinya...

6. Nigeria

Nigeria juga pernah melakukan pemindahan ibu kota pada 1991.

Ibu kota dipindah dari Lagos yang begitu padat, menuju Abuja.

Abuja telah dipersiapkan jauh sebelumnya dan mulai dibangun untuk menjadi ibu kota negara sejak era 1980-an.

Kota ini dipilih karena secara geografis lokasinya lebih di tengah wilayah negara dan secara kepadatan penduduk masih ada di bawah Lagos.

Baca juga: Jakarta Setelah Tidak Jadi Ibu Kota

7. Brasil

Brasil merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Negara ini memindahkan ibu kota negara dari Rio de Janeiro ke Brasilia.

Pemindahan ini berlangsung pada 1960.

Berada di tengah Hutan Amazon yang luas, Ibu Kota Brasil ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia Unesco pada tahun 1987.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com