Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menyapih Anak agar Tidak Rewel

Kompas.com - 29/01/2022, 18:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ibu yang memberikan asupan ASI untuk bayinya, pada saatnya nanti akan menyapih dan berhenti menyusui anaknya.

Proses sapih harus dilakukan ketika usianya sudah mencapai 2 tahun, dengan berbagai pertimbangan.

Di antaranya, karena produksi ASI sudah menurun dan nutrisi ASI tak lagi mencukupi kebutuhan si kecil.

Namun, terkadang menyapih menjadi hal yang sulit baik untuk ibu maupun anaknya, karena menyusui sudah menjadi kebiasaan dan jika berhenti, anak menjadi rewel.

Baca juga: Cara Menstimulasi Anak Berjalan

Kapan harus menyapih anak?

Ilustrasi ibu menyusui bayi.Unsplash/Hanna Balan Ilustrasi ibu menyusui bayi.
Melansir Mayo Clinic, (23/2/2021), American Academy of Pediatrics merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama setelah kelahiran.

Setelah itu, bayi diberikan ASI yang dikombinasikan dengan makanan padat sampai setidaknya usia 1 tahun.

Lebih dari itu, menyusui tetap dianjurkan selama Anda dan bayi Anda ingin melanjutkannya.

Kapan Anda akan melakukan sapih sepenuhnya menjadi hak Anda pribadi untuk memutuskan.

Namun pada umumnya, di masyarakat Indonesia, seorang anak akan disapih ketika telah menginjak usia 2 tahun.

Baca juga: Cara Menstimulasi Anak untuk Berbicara, sejak Lahir hingga 3 Tahun

Cara menyapih anak

Bukan perkara mudah untuk seorang ibu membuat anaknya tak lagi meminta ASI padanya. Begitu juga untuk anak.

Maka dari itu, banyak ibu yang gagal menyapih anak pada upaya-upaya pertamanya.

Berikut ini sejumlah tips yang bisa dicoba untuk mendapatkan pengalaman menyapih yang lancar dan tentunya berhasil.

1. Mulai secara perlahan

Tak semua penyebab berat badan susah turun berkaitan dengan yang ada di tubuh kita dan pola hidup. Perubahan hidup juga bisa menjadi penyebabnya.PIXABAY/PEXELS Tak semua penyebab berat badan susah turun berkaitan dengan yang ada di tubuh kita dan pola hidup. Perubahan hidup juga bisa menjadi penyebabnya.
Proses menyapih tidak bisa dilakukan dalam sehari saja. Perlu proses yang cukup memakan waktu agar anak bisa berhenti dari kegiatan menyusu ASI

Ketika mendekati usia 2 tahun, mulailah mengurangi durasi dan frekuensi menyusui dalam satu hari.

Misalnya, biasanya anak menyusu selama 20 menit dan 8 kali sehari, maka perlahan kurangi menjadi 15 menit dalam sekali menyusu, kemudian mengganti kegiatan menyusu di siang hari dengan memberinya makanan atau minuman lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com