1. Merangsang indera pendengaran
Sekitar usia 16-18 minggu dalam kandungan, janin sudah mampu menangkap suara pertama dalam hidupnya.
"Di minggu ke-24, telinga kecilnya mulai berkembang dengan cepat. Dan di akhir masa kehamilan, janin bisa memutar kepalanya untuk merespons suara dan kebisingan," jelas Baltagi dalam video yang dimuat di kanal YouTube Unicef.
Meskipun tidak dapat dipungkiri, pada tahap ini janin sama sekali belum mengerti apa itu musik.
Namun, mereka menangkap musik sebagai gelombang suara yang berirama.
Hal ini dapat menstimulus kemampuan kognitif dan indera pendengarannya.
Baca juga: Mengapa Orang Tua Tidak Menyukai Musik Modern?
2. Meningkatkan kemampuan refleks
Ketika Anda memurar musik, janin dalam rahim Anda juga turut menerima getaran irama dan mencoba untuk menyingkronkan dirinya dengan itu.
Ini akan membantu kemampuan janin dalam bergerak refleks dan pergerakan lain pada umumnya.
1. Melatih kesiapan bersekolah
Mendengarkan musik dapat menjangkau seluruh aspek perkembangan dan kemampuan anak untuk siap memasuki dunia sekolah.
Khususnya, aspek bahasa dan kemampuan membaca.
Sementara jika seorang anak diajarkan bermain instrumen musik, itu akan membantunya memahami matematika, dan bahkan bisa meningkatian kemampuan kognitifnya di sekolah kelak.
Baca juga: Mengenang Ismail Marzuki, Maestro Musik Indonesia yang Meninggal di Pangkuan Sang Istri...
2. Melatih kemampuan berbicara
Dalam ilmu saraf yang mempelajari otak bayi, musik membawa manfaat jangka panjang bagi seorang bayi.