Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Pestisida dan Peruntukannya

Kompas.com - 26/01/2022, 13:31 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Pestisida merupakan bahan kimia yang lazim dipergunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman.

Pestisida berperan penting bagi tanaman budidaya untuk mencegah tanaman gagal panen akibat adanya serangan organisme pengganggu.

Dengan penyemprotan yang tepat maka hama atau organisme pengganggu bisa diminamilisir sehingga hasil panen bisa maksimal.

Baca juga: Mengenal Apa itu Hama dan Penyakit Tanaman

Lantas sebenarnya apa itu pestisida?

Pengertian pestisida

Melansir dari laman Cybex Pertanian, pestisida berasal dari Bahasa Inggris yakni pest yang berarti hama dan cida yang berarti pembunuh.

Sehingga secara harfiah, pestisida bermakna pembunuh hama.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 7 Tahun 1973, pengertian pestisida adalah semua zat kimia atau bahan lain, serta jasad renik dan virus yang bisa digunakan untuk memberantas atau mencegah hama-hama dan penyakit-penyakit yang merusak tanaman.

Selain itu digunakan untuk memberantas rerumputan, mematikan daun, dan mencegah pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian tanaman.

Serta untuk memberantas atau mencegah hama-hama luar pada hewan-hewan peliharaan dan ternak.

Baca juga: Cara Sederhana Membuat Pestisida dari Bawang Putih

Jenis pestisida

Petani Jember mampu menciptakan pestisida cair berbahan hayati yang mampu membasmi hama tanaman Kompas.com/Dokumentasi Diskominfo Jember Petani Jember mampu menciptakan pestisida cair berbahan hayati yang mampu membasmi hama tanaman

Pestisida dibedakan menjadi beberapa kelompok tergantung sasarannya.

Berikut ini jenis-jenis pestisida:

  1. Insektisida adalah berisi bahan untuk mematikan semua jenis serangga.
  2. Fungisida adalah berisi bahan untuk memberantas dan mencegah fungsi/cendawan.
  3. Bakterisida: karena senyawa ini mengandung bahan aktif beracun yang bisa membunuh bakteri.
  4. Nermatisida: digunakan untuk mengendalikan nematoda.
  5. Akarisida atau mitisida: bahan yang mengandung senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh tungau, caplak dan laba-laba.
  6. Rodenstisida: bahan yang mengandung senyawa kimia beracun yang digunakan untuk mematikan berbagai jenis binatang pengerat, misalnya tikus.
  7. Moluskisida: pestisida untuk membunuh moluska (siput,bekicot serta tripisan) yang banyak dijumpai di tambak.
  8. Herbisida: senyawa kimia beracun yang dimanfaatkan untuk membunuh tumbuhan pengganggu yang disebut gulma.
  9. Ovisida: bahan yang dapat merusak telur.
  10. Pedukulisida: berfungsi untuk membunuh kutu atau tuma.
  11. Piscisida: berfungsi untuk membunuh ikan.
  12. Termisida: berfungsi untuk membunuh rayap.

Baca juga: Cara Membuat Pestisida Alami dari Serai Wangi

Pestisida nabati 

Penggunaan pestisida bisa menggunakan pestisida nabati maupun pestisida sintesis (kimia).

Pestisida sintesis bisa didapat dengan mudah di toko-toko pertanian.

Namun, Kita sebenarnya juga bisa membuat sendiri pestisida nabati.

Dikutip dari laman Litbang Pertanian Kalteng, pestisida nabati adalah pestisida yang berbahan dasar tumbuhan.

Pestisida nabati biasanya mudah dibuat dengan bahan dan teknologi sederhana.

Baca juga: Bahan-bahan Ini Bisa Anda Gunakan untuk Pestisida Alami, Apa Saja?

Keunggulan pestisida nabati

Peragaan penggunaan limbah cangkang telur sebagai pupuk dan biopestisida oleh tim KKN-PPM Virtual Integratif Universitas Padjadjaran tahun 2021.Dok. Unpad Peragaan penggunaan limbah cangkang telur sebagai pupuk dan biopestisida oleh tim KKN-PPM Virtual Integratif Universitas Padjadjaran tahun 2021.

Pemilihan penggunaan pestisida nabati ini memiliki sejumlah keunggulan yakni:

  • Mudah terurai (biodegradable) di alam, sehingga tidak mencemarkan lingkungan (ramah lingkungan).
  • Relatif aman bagi manusia dan ternak karena residunya mudah hilang.
  • Dapat membunuh hama/penyakit.
  • Dapat sebagai pengumpul atau perangkap hama tanaman: tanaman orok-orok, kotoran ayam.
  • Bahan yang digunakan nilainya murah serta tidak sulit dijumpai dari sumberdaya yang ada di sekitar dan bisa dibuat sendiri.
  • Mengatasi kesulitan ketersediaan dan mahalnya harga obat-obatan pertanian khususnya pestisida sintetis/kimiawi.
  • Dosis yang digunakan tidak terlalu beresiko dibandingkan dengan penggunaan pestisida sintesis
  • Tidak menimbulkan kekebalan pada serangga.

Bahan-bahan untuk membuat pestisida nabati pun seringkali tersedia di alam dan mudah dalam pembuatannya.

Sejumlah bahan alam untuk membuat pestida nabati di antaranya adalah bawang putih, daun pepaya, daun nimba, sereh wangi, dan sebagainya.

Baca juga: Jangan Dibuang! Kulit Telur Bisa untuk Pupuk hingga Pestisida, Begini Caranya

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 8 Tanaman Penghalau Aedes aegypti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Terima Kasih, Prof. Salim Said

Terima Kasih, Prof. Salim Said

Tren
10 Aktivitas yang Dapat Meningkatkan Stamina, Mudah Dilakukan

10 Aktivitas yang Dapat Meningkatkan Stamina, Mudah Dilakukan

Tren
Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

Tren
Film Vina dan Fenomena 'Crimetainment'

Film Vina dan Fenomena "Crimetainment"

Tren
5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com