Jangan Dilewatkan, Ini Manfaat Tersembunyi Pendinginan Selepas Olahraga

KOMPAS.com - Olahraga ideal seharusnya memiliki tiga fase, yaitu pemanasan, latihan inti, dan pendinginan.

Pendinginan dilakukan baik bagi yang berolahraga angkat berat di gym, atau berolahaga jogging di ruangan terbuka. 

Namun beberapa orang seringnya melupakan dan melewatkan pendinginan karena alasan tak punya cukup banyak waktu. Dan golongan ini mengaku tak mendapatkan efek negatif dari melewatkan sesi pendinginan yang harusnya mereka lakukan.

Meski melewatkan pendinginan seringnya tak mendapatkan efek negatif, bukan berarti tak ada efek samping sama sekali yang bisa hadir jika Anda melupakan sesi penutup ini.

Baca juga: Olahraga yang Tepat untuk Penderita Asam Lambung

Manfaat pendinginan setelah berolahraga

Melansir dari Lifehacker, ada beberapa manfaat dari melakukan sesi pendinginan selepas berolahraga.

1. Membantu sirkulasi darah

Pernah berkunang-kunang dan kepala terasa sangat ringan selepas berolahraga? Itu adalah efek dari sirkulasi darah yang belum kembali normal selepas berolahraga.

Sirkulasi darah yang tak normal juga bisa menyebabkan seseorang hilang kesadaran alias pingsan.

Unsplash/Dane Wetton Gerakan di sesi pendinginan bisa melancarkan aliran darah dari kaki menuju jantung.

Pembuluh darah tak bisa memompa darah sendiri. Jadi ketika berolahraga, pembuluh darah sangat bergantung pada kontraksi otot agar darah bisa kembali naik menuju jantung.

Nah ketika selesai berolahraga Anda langsung menghentikan gerakan, maka darah yang ada di area otot kaki akan meniti jalan terjal menuju ke jantung. Hal inilah yang bisa membuat kepala berkunang-kunang.

Jika Anda tak langsung menghentikan gerakan, namun menggantinya dengan gerakan peregangan ringan di sesi pendinginan, aliran darah bisa terbantu gerakan otot untuk kembali naik ke jantung.

Baca juga: Olahraga yang Bisa Menurunkan Kadar Gula dalam Darah

2. Bisa memaksimalkan peregangan

Peregangan di sesi pemanasan dan latihan inti terkadang tak maksimal. Peregangan justru maksimal ketika ada di sesi pendinginan.

Di akhir sesi ini kondisi otot sudah sangat hangat, sehingga bisa digunakan melakukan gerakan peregangan apapun, termasuk gerakan-gerakan yang di sesi awal tak bisa dilakukan.