KOMPAS.com - Kenapa bayi sering gumoh? Orangtua mungkin juga penasaran, sebab hal ini menjadi salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh orangtua yang baru memiliki bayi.
Kondisi kenapa bayi sering gumoh juga kerap membuat orang tua khawatir.
Karena itu agar tidak khawatir berlebihan, orangtua perlu mengetahui penyebab bayi sering gumoh, cara mengatasinya, dan kapan kondisi gumoh pada bayi harus dikonsultasikan ke dokter.
Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Muntah dan Gumoh, Apa Bedanya?
Melansir Mayo Clinic, gumoh adalah hal yang umum terjadi pada seorang bayi yang memiliki kondisi sehat.
Pada tiga bulan awal kehidupannya, saat sistem pencernaan bayi belum berkembang sempurna, sekitar 50 persen bayi biasa mengalami gumoh.
Gumoh adalah kondisi di mana isi perutnya kembali naik ke kerongkongan. Kondisi ini dikenal sebagai refluks gastroesofagus, refluks bayi atau refluks asam bayi.
Biasanya terjadi ketika perut terisi penuh dengan air susu.
Selain itu, berdasarkan Very Well Family, gumoh pada bayi juga bisa disebabkan adanya alergi pada makanan yang ibunya konsumsi, bisa juga dikarenakan ia terlalu banyak menelan udara saat menyusu.
Ada sejumlah cara agar bayi tidak sering gumoh, terutama ketika sedang menyusu atau setelahnya.
Baca juga: Cukur Rambut Bayi Bikin Tumbuhnya Lebih Lebat, Mitos atau Fakta?