"Omicron menyebar pada tingkat yang belum pernah kita lihat dengan varian sebelumnya. Bahkan jika Omicron memang menyebabkan penyakit yang tidak terlalu parah, jumlah kasus yang banyak sekali lagi dapat membanjiri sistem kesehatan yang tidak siap," kata Tedros dalam briefing online.
"Bukti yang berkembang menunjukkan penurunan kecil dalam efektivitas vaksin terhadap penyakit parah dan kematian, dan penurunan dalam mencegah penyakit ringan atau infeksi," katanya tanpa memberikan rincian.
Sementara, Direktur Kedaruratan WHO Mike Ryan mengatakan bahwa vaksin tidak gagal dan memberikan perlindungan yang signifikan terhadap penyakit parah dan kematian.
"Pertanyaannya adalah seberapa besar perlindungan vaksin saat ini yang kita gunakan, yang saat ini menyelamatkan nyawa terhadap semua varian, dan sejauh mana kita kehilangan perlindungan terhadap penyakit parah dan kematian terhadap Omicron. Data mengarah ke sana, menjadi perlindungan yang signifikan," kata dia.
Baca juga: Alasan WHO Menamai Varian B.1.617.2 Jadi Omicron, Bukan Nu atau Xi