Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Gempa dan Peringatan Dini Tsunami di NTT | Cara Melihat Hujan Meteor Geminid

Kompas.com - 15/12/2021, 05:31 WIB
Sari Hardiyanto

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Selasa (14/12/2021).

Informasi perihal gempa dan peringatan dini tsunami di Larantuka, NTT mendominasi perhatian publik.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tsunami menyusul adanya gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di barat laut Larantuka, NTT, Selasa (14/12/2021).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, setidaknya 230 unit rumah di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan mengalami kerusakan pascagempa bumi di NTT hingga Selasa (14/12/2021) malam.

Selain perihal gempa dan peringatan dini tsunami, informasi perihal cara melihat hujan meteor Geminid, penjelasan soal langit merah di Gunung Welirang hingga mengapa rasa obat sangat pahit juga menarik perhatian pembaca.

Berikut berita terpopuler di laman Tren sepanjang Selasa (14/12/2021) hingga Rabu (15/12/2021):

1. Gempa dan peringatan dini tsunami di Larantuka NTT

BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami menyusul gempa bumi magnitudo 7,4 di barat laut Larantuka, NTT, Selasa (14/12/2021).

Dikutip dari situs BMKG, gempa terjadi pada 10.20 WIB.

Lokasi gempa berada 113 km barat laut Larantuka, NTT tepatnya di 7.59 lintang Selatan dan 122.24 bujur Timur.

Gempa tersebut memicu munculnya peringatan dini tsunami di beberapa daerah, yaitu Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku.

Informasi selengkapnya dapat disimak pada berita berikut:

Gempa M 7,4 Guncang Larantuka NTT, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami

2. Penjelasan soal langit merah disertai petir di Gunung Welirang

Potongan video viral Penampakan langit merah di puncak Gunung Welirangistimewa Potongan video viral Penampakan langit merah di puncak Gunung Welirang

Unggahan video yang memperlihatkan langit berwarna merah disertai petir disebutkan terjadi di sekitar Gunung Arjuno viral di media sosial.

Dalam video itu terlihat awan memerah dihiasi dengan kilatan petir dan terjadi di malam hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com