Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Hujan Meteor 14 Desember, Lapan: Aman!

Kompas.com - 13/12/2021, 18:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Media sosial TikTok diramaikan pembahasan hujan meteor yang akan terjadi pada 14 Desember 2021.

Sejumlah netizen mengaku khawatir dengan adanya fenomena hujan meteor yang akan terjadi tersebut.

Salah satu netizen yang mengunggah terkait informasi akan adanya hujan meteor ini adalah akun TikTok, @sipalingcape. “Inalillahi jangan sampe,” tulis akun tersebut.

Dirinya sembari menampilkan tangkapan layar sebuah pemberitaan online terkait dengan hujan meteor 14 Desember dengan narasi sebagai berikut:

“Ternyata tanggal 14 Desember akan terjadi fenomena alam yang cukup bersejarah bagi manusia.
Pada tanggal 14 Desember disebut akan terjadi fenomena alam.
Hari Selasa tanggal 14 Desember 2021 disebut akan terjadi hujan meteor.
14 Desember 2021 diprediksi akan terjadi hujan meteor Germinid dan bisa dilihat dari langit mulai pukul 20.00 WIB,” tulis akun tersebut.

@sipalingcape

innalillahi jangan sampe #fyp #beranda #xyzbca

? suara asli - ????[no spam like ya gais]

Hingga kini postingan tersebut telah disukai lebih dari 179,1 ribu kali dan mendapat lebih dari 6.359 komentar.

Beragam komentar muncul terkait video tersebut. “W dah sampe lemes bacanya semoga kita semua di lindungi dari bencana seperti itu ya Allah,” tulis akun JAWASOFT. 

"Tolong saya takut," tulis akun lainnya.

Baca juga: Kapan Puncak Hujan Meteor Geminid? Ini Jadwal dan Cara Melihatnya

Lapan: hujan meteor besok aman

Peneliti Pusat Riset Antariksa (Lapan) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengonfirmasi, besok pada 14 Desember 2021 akan ada puncak Hujan Meteor Geminid.

“Betul, besok malam puncaknya (hujan meteor Geminid),” ujar Andi, saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/12/2021).

Meski demikian, Andi menegaskan, hujan meteor bukanlah hal yang membahayakan.

“Semua hujan meteor bisa dipastikan aman,” ujar Andi.

Hal ini, menurut dia, karena meteoroid bersumber dari sisa debu asteroid maupun komet berukuran lebih kecil dari asteroid terkecil (12 meter), sehingga meteoroid akan habis terbakar oleh atmosfer Bumi.

Selain itu, menurut Andi, hujan meteor ini terjadi pada tanggal-tanggal tertentu dengan intensitas tertentu.

Andi menjelaskan, meteor yang berbahaya adalah meteor sporadis dimana meteor itu terjadi dengan intensitas yang tidak teratur dan dari arah manapun,

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com