Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata
Perpisahan dalam suatu hubungan bagi sebagian besar orang adalah hal yang menyakitkan.
Sebagian orang bahkan berakhir buruk sehingga tak akan pernah mau berkontak lagi dengan mantannya.
Namun, sebagian lagi menganggap bahwa berteman dengan mantan diperlukan untuk tetap menjaga hubungan persahabatan.
Lantas, apakah benar kita bisa berteman kembali dengan mantan?
"Saya harap kita masih bisa berteman" merupakan kalimat yang kerap diucapkan saat pasangan berpisah secara baik-baik.
Mengucapkannya adalah salah satu cara atau alternatif terbaik untuk mengurangi rasa sakit perpisahan.
Namun, bagi beberapa dari kita, kalimat itu justru menimbulkan beban emosional karena salah satunya memang sudah memutuskan untuk tak berkontak lagi.
Penelitian baru-baru ini yang dilakukan di Universitas Oakland dalam Queens Journal menemukan tujuh motivasi utama untuk ingin terus menjalin hubungan persahabatan dengan mantan.
Peneliti bertanya kepada 800 mahasiswa di sekitar kampus tentang alasan mengapa mereka ingin berteman dengan seseorang yang pernah mereka kencani.
Salah satu alasan untuk tetap mempertahankan persahabatan karena mantan sering kali masih mampu bertindak sebagai teman yang dapat diandalkan.
Yang menarik, melalui artikel jurnal yang ditulis oleh Griffith dkk (2017), para peneliti menduga bahwa dorongan untuk tetap berteman setelah berpisah hanya berkembang dalam beberapa dekade terakhir.
Di antara individu yang sedang berada dalam hubungan romantis dan menghentikannya selama penelitian, keterikatan emosional dengan mantan pasangan memprediksi penurunan kualitas hubungan mereka.
Penurunan dalam kualitas hubungan disebabkan karena tingginya kerinduan dengan mantan oleh mereka yang masih memikirkannya.
Melansir dari Instyle, terdapat lima alasan mantan mengajak berteman kembali.