Terkait viralnya postingan tersebut, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul Supriyanto mengatakan, kejadian antrean bus itu terjadi di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Tepus, Minggu (10/10/2021).
TPR Tepus adalah tempat pemungutan retribusi untuk wilayah deretan pantai mulai dari Pantai Baron sampai dengan Pantai Poktunggal.
Antrean bus mulai terlihat sejak pagi pukul 06.30 hingga 07.00 WIB.
Menurut Supriyanto, alasan belasan bus wisatawan itu diminta putar balik karena obyek wisata di Gunungkidul saat ini masih tutup sesuai dengan aturan pemerintah pusat.
“Kami masih di level 3 (PPKM),” ujar Supriyanto kepada Kompas.com, Minggu (10/10/2021).
Kebijakan tersebut sesuai dengan Intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan PPKM di Wilayah Jawa Bali.
Saat kejadian, menurutnya ada sekitar 11 sampai dengan 13 bus yang diminta putar balik.
“(Petugas) memberikan pemahaman dan menyampaikan informasi sesuai aturan untuk wisata Gunungkidul untuk sementara ditutup, kemudian meminta untuk putar balik kendaraannya,” cerita dia.
Baca juga: Cara Terbaru Dapatkan QR Code PeduliLindungi bagi Pelaku Usaha
Supriyanto mengatakan, pihak Pemkab Gunungkidul mengaku telah memberikan sosialisasi mengenai penutupan obyek wisata di Gunungkidul.
"Di medsos pemkab beberapa waktu yang lalu juga sudah disosialisasikan," kata dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, pada saat kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Senin (11/10/2021) pihaknya berharap bisa menyampaikan permohonan pembukaan tempat wisata.
Hal itu sebagai upaya menyampaikan aspirasi masyarakat mengingat lokasi wisata Gunungkidul telah cukup lama tutup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.