Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Belasan Bus Diminta Putar Balik karena Pantai di Gunungkidul Masih Ditutup

Kompas.com - 10/10/2021, 21:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah video yang menunjukkan sejumlah bus berhenti dan diminta harus putar balik, viral di media sosial, Minggu (10/10/2021). 

Disebutkan, antrean bus tersebut menuju sejumlah pantai di Gunungkidul, DIY.

Namun karena pantai di Gunungkidul masih ditutup, bus-bus tersebut diminta untuk putar balik. 

Baca juga: Hari Tanpa Bayangan, Matahari di Atas Pulau Jawa Selama Seminggu, Ini Jadwalnya

Viral di media sosial

Video antrean bus menuju pantai Gunungkidul di antaranya diunggah di Instagram CeritaGunungkidul dan TikTok @jogja24jam

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh CeritaGunungkidul (@ceritagunungkidul)

“Jangan ke pantai dulu lur… Kawasan wisata pantai di Gunungkidul masih ditutup!! Repost dari @beritainaja,” tulis akun tersebut.

Pihaknya sembari melampirkan sebuah video yang menunjukkan sejumlah bus terlihat antri berjejer di tengah jalan.

“Semua bus diputar balik nggak bisa masuk pantai. Semua bus kembali suruh balik nggak boleh ke pantai. Informasi ini bus nggak bisa masuk pantai harus putar balik,” ujar suara dalam video tersebut.

Hingga kini postingan tersebut telah dibagikan lebih dari 13.200 pengguna.

@jogja24jam

Jangan ke pantai dulu lur.... Kawasan wisata pantai di Gunungkidul masih ditutup!!Repost dari @beritainaja

? suara asli - jogja24jam

Beragam tanggapan muncul terkait dengan unggahan tersebut.

“iyaaa bener… ditutup. Kmrn aku dah mauu sampek sana trus dicegat sama polisi,” ujar akun dengan nama Yulindha Wulan.

“Alesannya apa ini kox di suruh puter balik,” tulis akun dengan nama fafaulfa23.

“Ingin piknik saja kok tidak boleh,” tulis akun dengan nama pratiwi.kunti21113.

Baca juga: Sejumlah Tempat Wisata di Gunungkidul Sulit Sinyal, Ada Pantai Wediombo

 

Konfirmasi Kompas.com

Terkait viralnya postingan tersebut, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul Supriyanto mengatakan, kejadian antrean bus itu terjadi di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Tepus, Minggu (10/10/2021).

TPR Tepus adalah tempat pemungutan retribusi untuk wilayah deretan pantai mulai dari Pantai Baron sampai dengan Pantai Poktunggal.

Antrean bus mulai terlihat sejak pagi pukul 06.30 hingga 07.00 WIB. 

 

Menurut Supriyanto, alasan belasan bus wisatawan itu diminta putar balik karena obyek wisata di Gunungkidul saat ini masih tutup sesuai dengan aturan pemerintah pusat.

“Kami masih di level 3 (PPKM),” ujar Supriyanto kepada Kompas.com, Minggu (10/10/2021). 

Kebijakan tersebut sesuai dengan Intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan PPKM di Wilayah Jawa Bali.

Saat kejadian, menurutnya ada sekitar 11 sampai dengan 13 bus yang diminta putar balik.

“(Petugas) memberikan pemahaman dan menyampaikan informasi sesuai aturan untuk wisata Gunungkidul untuk sementara ditutup, kemudian meminta untuk putar balik kendaraannya,” cerita dia.

Baca juga: Cara Terbaru Dapatkan QR Code PeduliLindungi bagi Pelaku Usaha

Sosialisasi di medsos

Supriyanto mengatakan, pihak Pemkab Gunungkidul mengaku telah memberikan sosialisasi mengenai penutupan obyek wisata di Gunungkidul. 

"Di medsos pemkab beberapa waktu yang lalu juga sudah disosialisasikan," kata dia. 

Lebih lanjut dia mengatakan, pada saat kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Senin (11/10/2021) pihaknya berharap bisa menyampaikan permohonan pembukaan tempat wisata.

Hal itu sebagai upaya menyampaikan aspirasi masyarakat mengingat lokasi wisata Gunungkidul telah cukup lama tutup. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com