Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monumen Pancasila Sakti dan Mengenang 7 Pahlawan Revolusi

Kompas.com - 01/10/2021, 12:59 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sebelum menjadi sebuah museum sejarah, tempat ini merupakan tanah atau kebun kosong yang dijadikan sebagai tempat pembuangan terakhir para korban G30S/PKI.

Sumur maut

Sumur tua dikenal dengan nama Sumur Maut. Di sumur inilah jenazah para Pahlawan Revolusi dibuang.

Sumur ini memiliki kedalaman mencapai 12 meter dengan diameter sekitar 75 sentimeter (cm).

Di bekas sumur tersebut terdapat sebuah plakat yang bertuliskan "Tjitatjita & perjuangan kami untuk menegakkan kemurnian pantja-sila tidak mungkin dipatahkan hanja dengan mengubur kami dalam sumur ini".

Sumur tersebut ditemukan pada 4 Oktober 1965. Jasad para korban kemudian devakuasi pada 4 Oktober dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Tujuh patung pahlawan revolusi

Tujuh patung pahlawan revolusi terletak 45 meter (melambangkan tahun kemerdekaan Indonesia) sebelah Utara dari sumur maut.

Patung para Pahlawan Revolusi berdiri dengan latar belakang sebuah dinding setinggi 17 meter (melambangkan tanggal kemerdekaan Indonesia) dengan hiasan patung Garuda Pancasila.

Ketujuh patung Pahlawan Revolusi berdiri berderet dalam setengah lingkaran dari barat ke timur, yaitu Mayjen TNI Anumerta Soetojo Siswomihardjo, Mayjen TNI Anumerta D.I Panjaitan, Letjen TNI Anumerta R. Soeprapto, Jendral TNI Anumerta Ahmad Yani, Letjen TNI Anumerta M.T. Harjono, Letjen TNI Anumerta S. Parman, dan Kapten Czi Anumerta P.A. Tendean.

Di bawah patung tersebut terdapat sebuah relief yang menggambarkan peristiwa, kejadian, dan penumpasan G30S/PKI oleh Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) dan rakyat.

Di bawah relief juga terdapat tulisan "Waspada Dan Mawas Diri Agar Peristiwa Sematjam Ini Tidak Terulang Lagi".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com