Alergi bisa memburuk di malam hari dan menyebabkan sesak napas. Lingkungan tidur Anda mungkin mengandung alergen seperti debu, jamur, dan bulu hewan peliharaan yang memicu gejala alergi Anda.
Jendela yang terbuka juga dapat menyebabkan alergen seperti serbuk sari masuk ke kamar Anda.
Sleep apnea adalah suatu kondisi yang terjadi selama tidur sehingga menyebabkan penyempitan saluran udara dan tingkat oksigen yang rendah.
Anda terbangun sepanjang malam untuk mengambil napas lebih dalam, mencegah Anda mendapatkan tidur yang cukup.
Anda mungkin merasa seperti terengah-engah di malam hari atau bangun di pagi hari dengan perasaan lelah.
Kesehatan mental Anda dapat berkorelasi dengan sesak napas di malam hari. Merasa cemas dapat memicu respons fight-or-flight di tubuh Anda dan menyebabkan serangan panik.
Akibarnya, Anda mungkin kesulitan bernapas, merasa pingsan, dan mual selama serangan panik.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Sesak Napas sebagai Gejala Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.