KOMPAS.com - Sebuah unggahan video di media sosial tentang cara mengatasi gangguan pernapasan ramai dibicarakan, pada Jumat (11/9/2020).
Dari narasinya disebutkan bahwa itu adalah proning position, yaitu posisi menyerupai gerakan sujud.
Salah satu unggahan soal proning position dibuat oleh akun Facebook Lusi Ummu Ibrahim berikut:
"Mereka menggunakan proning position untuk pasien di icu yg mengalami gangguan pernafasan
Alhamdulillah qta sbg muslim diajarkan "SUJUD"
The Miracle of Sujud
Temen sy ada yg asma, klo kambuh, dia langsung ambil posisi sujud, alhamdulillah langsung longgar
Dan banyak sekali faedah di balik posisi sujud
Sungguh,,, nikmat Tuhan mana yg kamu dustakan"
Postingan yang dibuat Jumat (11/9/2020) itu sudah dibagikan lebih dari 37 kali, disukai lebih dari 60 kali, dan dikomentari lebih dari 20 kali.
Konsultan rehabilitasi kardiorespirasi RSUP Persahabatan, dr Anitta FS Paulus, menjelaskan prone position adalah posisi tidur tengkurap yang bertujuan untuk memperbaiki ventilasi pernapasan supaya oksigen yang masuk dalam tubuh lebih banyak.
"Karena dalam posisi tengkurap, alveoli paru akan lebih mudah mengembang, sehingga ambilan oksigen paru jadi banyak," ujar Anitta kepada Kompas.com, Sabtu (12/9/2020).
Mengapa bisa lebih banyak alveoli yang mengembang?
Beberapa sebabnya adalah sebagai berikut:
Baca juga: Covid-19 dan Flu Bisa Menginfeksi Bersamaan, Berikut Penjelasannya
Anitta mengatakan, di Indonesia prone position tidak populer. Akan tetapi sejak pandemi Covid -19, praktek kedokteran mulai banyak menerapkan prone position.
Itu untuk membantu perbaikan oksigenasi yang menjadi masalah utama pada pasien COViD-19.
"Di RSUP Persahabatan sendiri, prone position merupakan latihan rutin yang diberikan pada pasien Covid-19, baik di ruang isolasi biasa maupun di ICU, bahkan pada pasien yang memakai ventilasi mekanik," katanya.
Dia mengatakan prone position biasa dilakukan di rumah sebagai posisi tidur rutin maupun di rumah sakit.
Bagi pasien tanpa ventilator di rumah sakit, prone position dilakukan sendiri oleh pasien setelah diajarkan dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi.
Sedangkan, bagi pasien dengan ventilator, prone position dilakukan dengan tim yang terdiri dari 4-7 orang, tergantung besar kecil pasien.