Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Alasan Sesak Napas Saat Tidur di Malam Hari, Kenali Penyebabnya

KOMPAS.com - Tidur yang cukup memiliki manfaat yang besar bagi tubuh, bahkan berpengaruh pada kesehatan mental dan fisik.

Sayangnya, ada banyak kondisi yang menyebabkan tidur di malam hari terganggu, salah satunya adalah sesak napas.

Sesak napas dapat terjadi jika tubuh Anda tidak dapat memompa oksigen secara memadai ke dalam darah Anda.

Melansir Healthline, ada beberapa alasan mengapa seseorang mungkin mengalami sesak napas di malam hari.

Sesak napas, yang disebut dyspnea, bisa menjadi gejala dari banyak kondisi.

1. Asma

Asma terjadi karena peradangan di paru-paru Anda. Hal ini menyebabkan kesulitan bernapas. Anda mungkin mengalami sesak napas malam hari terkait asma Anda karena beberapa alasan.

Misalnya, posisi tidur, lendir menumpuk di tenggorokan, hormon berubah di malam hari, dan lingkungan tidur yang memicu asma.

Asma juga dapat dipicu oleh kondisi seperti gangguan asam lambung (GERD).

2. Emboli paru

Sebuah emboli paru terjadi jika gumpalan darah terbentuk di paru-paru. Anda juga mungkin mengalami nyeri dada, batuk, dan bengkak.

Anda dapat mengembangkan kondisi ini jika berada tempat tidur untuk jangka waktu tertentu. Hal ini dapat membatasi aliran darah Anda.

PPOK menyebabkan saluran udara tersumbat atau menyempit yang membuat pernapasan lebih sulit.

Anda mungkin juga memiliki gejala seperti mengi, batuk, produksi lendir, dan sesak di dada.

Merokok atau paparan bahan kimia berbahaya juga dapat menyebabkan PPOK.

4. Radang paru-paru

Pneumonia dapat berkembang karena virus, bakteri, atau jamur. Anda juga mungkin mengalami gejala seperti flu, nyeri dada, batuk, dan kelelahan.

Anda harus mencari perawatan medis untuk pneumonia jika Anda mengalami demam tinggi disertai sesak napas dan batuk.

5. Gagal jantung

Anda mungkin mengalami sesak napas karena jantung Anda tidak dapat memompa darah pada tingkat yang berkelanjutan. Ini dikenal sebagai gagal jantung.

Anda dapat mengembangkan kondisi ini karena berbagai alasan, termasuk pola makan yang buruk, diabetes, obat-obatan tertentu, merokok, dan obesitas.

Salah satu kondisi yang dapat memicu serangan jantung adalah penyakit arteri koroner. Anda mungkin mengalami sesak napas akibat serangan jantung serta nyeri dada dan sesak, berkeringat, mual, dan kelelahan.

Kondisi lain yang terkait dengan gagal jantung termasuk tekanan darah tinggi atau jika jantung Anda mengalami trauma, peradangan, atau detak jantung tidak teratur.

Alergi bisa memburuk di malam hari dan menyebabkan sesak napas. Lingkungan tidur Anda mungkin mengandung alergen seperti debu, jamur, dan bulu hewan peliharaan yang memicu gejala alergi Anda.

Jendela yang terbuka juga dapat menyebabkan alergen seperti serbuk sari masuk ke kamar Anda.

7. Sleep apnea

Sleep apnea adalah suatu kondisi yang terjadi selama tidur sehingga menyebabkan penyempitan saluran udara dan tingkat oksigen yang rendah.

Anda terbangun sepanjang malam untuk mengambil napas lebih dalam, mencegah Anda mendapatkan tidur yang cukup.

Anda mungkin merasa seperti terengah-engah di malam hari atau bangun di pagi hari dengan perasaan lelah.

8. Cemas

Kesehatan mental Anda dapat berkorelasi dengan sesak napas di malam hari. Merasa cemas dapat memicu respons fight-or-flight di tubuh Anda dan menyebabkan serangan panik.

Akibarnya, Anda mungkin kesulitan bernapas, merasa pingsan, dan mual selama serangan panik.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/26/200000265/8-alasan-sesak-napas-saat-tidur-di-malam-hari-kenali-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke