KOMPAS.com - Kemudahan masyarakat mengakses media sosial saat ini, membuat informasi seputar vaksin beredar dengan begitu cepat.
Termasuk sejumlah rumor, mitos, dan hoaks yang muncul seputar vaksin Covid-19.
Karena itu, apabila mendapatkan informasi seputar vaksin, perlu lebih teliti dan mengeceknya melalui sumber kredibel dan terpercaya.
Melansir situs Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan situs resmi covid19.go.id, berikut rangkuman mitos dan informasi yang keliru seputar vaksin Covid-19. Apa saja?
Salah satu informasi yang beredar, vaksin yang disuntikkan ke tubuh seseorang disebut akan menimbulkan risiko infertilitas atau kesuburan. Gangguan ini berupa kemandulan bagi perempuan.
Menanggapi hal tersebut, ahli vaksin yang memiliki spesialisasi dalam bidang epidemiologi pneumokokus Dr Katherine O’Brien menjelaskan, vaksin Covid-19 tidak dapat menyebabkan kemandulan.
“Ini adalah rumor yang telah banyak beredar dan rumor tersebut tidak benar,” ujar Kate dalam sesi wawancara bersama WHO.
“Tidak ada vaksin yang menyebabkan kemandulan,” tegas dia.