Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com – Beredar informasi di media sosial yang menyebut vaksin dapat membuat tubuh terkoneksi dengan Bluetooth dan 5G.
Berdasarkan konfirmasi Kompas.com, informasi tersebut tak benar.
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tharmizi juga membantah, vaksin berafiliasi dengan bluetooth.
Informasi terkait sejumlah vaksin bisa membuat tubuh terkoneksi dengan Bluetooth tersebut di antaranya dibagikan oleh akun Facebook berikut
Akun itu menulis, vaksin yang membuat tubuh terkoneksi Bluetooth, yakni AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna, kecuali Sinovac.
“VAKSIN DAN BLUETOOTH SUPPORT 5G !!
Vaksin yang berafiliasi dengan bluetooth adalah ASTRAZENECA, PFIZER, MODERNA kecuali SINOVAC
Sejak 27 Mei 2021 lalu, jaringan seluler 5G sudah bisa dinikmati oleh pengguna yg saat ini provider TELKOMSEL dan INDOSAT OOREDOO menyediakan internet seluler 5G di Indonesia.
SYARAT BISA 5G :
1. Berada di lokasi yang sudah terlayani jaringan TELKOMSEL 5G jaringan 5G Telkomsel baru hanya dapat diakses oleh masyarakat yang berada di 10 WILAYAH yaitu Jabodetabek(Kelapa Gading, Pondok Indah, Pantai Indah Kapuk, Widya Chandra, Bumi Serpong Damai, dan Alam Sutera, Tangerang Selatan. ),Balikpapan,Medan,Surakarta,Denpasar,Batam,Surabaya,Makassar,Bandung,Solo
2. Berada di lokasi yang sudah terlayani jaringan INDOSAT 5G hanya di 6 Wilayah yaitu Jakarta,Solo,Surabaya, Surakarta, Balikpapan dan Makassar,” tulisnya.
Akun lain yang membagikan postingan tersebut adalah akun Facebook berikut
Terkait dengan postingan tersebut, Kompas.com menghubungi Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi.
Saat dihubungi pihaknya menegaskan hal tersebut tidak benar.
“Nggak lah. Hoaks itu,” ujar Nadia dalam pesan singkat saat dihubungi Kompas.com, Selasa (10/8/2021).
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, klaim mengenai vaksin dapat membuat tubuh terkoneksi dengan Bluetooth juga telah dibagikan oleh sejumlah netizen di luar negeri.
Sebelumnya, USA Today pada Mei 2021 lalu juga telah menjelaskan bantahan mengenai hal ini.
USA Today menjelaskan bahwa nama yang muncul di Bluetooth maupun di Wi-Fi bisa dengan mudah diubah di sebagian besar perangkat.
Sebagai contoh, baik Apple dan Samsung telah menguraikan instruksi bagaimana perubahan nama perangkat bisa dilakukan dalam keterangan laman webnya.
Selain itu bahan lengkap vaksin AstraZeneca yang disampaikan dalam laman resminya tidak tertera bahan yang termasuk microchip, maupun bahan apapun yang bisa menyebabkan vaksin atau penerima vaksin memiliki konektivitas Bluetooth.
Bahan demikian juga tak tertera dalam daftar bahan vaksin Moderna, Pfizer maupun Johnson & Johnson sebagaimana diklaim dalam unggahan yang banyak beredar.
Dari konfirmasi dan penelusuran yang dilakukan Kompas.com informasi yang menyebut bahwa vaksin AstraZeneca, Moderna dan Pfizer disebut mengandung bahan yang bisa menyebabkan tubuh terhubung dengan Bluetooth adalah tidak benar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.