Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos soal Vaksin Covid-19: Sebabkan Kemandulan hingga Mengubah DNA

Kompas.com - 10/09/2021, 16:30 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

2. Mengandung bahan kimia berbahaya

Mitos soal vaksin mengandung bahan berbahaya cukup membuat gempar. Hal ini bahkan membuat sebagian kalangan tidak mau melakukan vaksinasi.

Muncul isu bahwa komposisi vaksin di dalamnya terdapat bahan kimia yang membahayakan penerima.

Namun ditegaskan bahwa isu vaksin mengandung bahan berbahaya merupakan mitos besar. Vaksin yang disuntikkan ke seseorang telah dipastikan keamanannya.

Seluruh komponen yang masuk dalam vaksin telah diuji guna memastikan semuanya, termasuk dosis aman untuk manusia.

“Sebelum diberikan kepada manusia, vaksin diuji pada hewan dan diuji untuk masalah apapun pada hewan. Dan baru kemudian masuk ke manusia, di mana kami menguji dalam uji klinis dengan puluhan ribu orang, akhirnya menerima vaksin sebelum diizinkan untuk digunakan di masyarakat umum,” jelas Dr Katherine. 

Pihaknya juga menegaskan, keamanan vaksin menjadi bagian terpenting dari uji klinis yang dilakukan. Setiap vaksin melewati evaluasi keamanan sebelum digunakan untuk masyarakat umum.

“Selain itu, pembuatan vaksin memiliki pengawasan kualitas yang konstan. Sehingga, setiap bahan yang masuk ke dalam vaksin dipastikan memiliki kualitas terbaik dan aman untuk digunakan pada manusia,” papar Kate.

Baca juga: BPOM Pastikan Vaksin Sinovac Tak Mengandung Bahan Berbahaya

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com