Bulan Biru yang benar-benar berwarna biru dapat terjadi sangat langka dan tidak ada hubungannya dengan kalender, fase bulan atau jatuhnya musim, melainkan akibat dari kondisi atmosfer.
Andi memaparkan, abu vulkanik dan kabut asap, droplet di udara, atau jenis awan tertentu dapat menyebabkan bulan purnama tampak kebiruan.
Adapun Bulan Biru Musiman dan Bulan Biru Bulanan, terkadang dapat terjadi di tahun yang sama.
Dalam rentang waktu tahun 1550 hingga 2650, telah terjadi 20 kali Bulan Biru Musiman sekaligus Bulan Biru Bulanan di tahun yang sama.
Baca juga: Apa Itu Blue Moon?
Fenomena ini terjadi terakhir kali pada tahun 1934 dan akan terjadi berikutnya pada tahun 2048.
Dalam periode yang sama, telah terjadi 21 kali Bulan Biru Musiman dan dua Bulan Biru Bulanan di tahun yang sama.
Fenomena ini terjadi terakhir kali pada tahun 1961 dan akan terjadi berikutnya pada tahun 2143.
Bulan Biru Musiman yang terjadi dua kali dalam setahun menjadi hal yang mustahil, sebab membutuhkan 14 bulan purnama di tahun yang sama.