Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Virus Marburg Berpotensi Masuk ke Indonesia? Ini Kata Epidemiolog

Kompas.com - 16/08/2021, 19:03 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Virus ini berasal dari monyet hijau (Cercopithecus aethiops) yang diimpor dari Uganda.

Virus Marburg bisa menyebar melalui kontak langsung dari kulit, selapit lendir, darah, sekresi, oragan, cairan tubuh bahkan dari permukaan bahan dari manusia yang terinfeksi.

"Fatality ratenya hampir mendekati 90 persen ya. Walaupun rata-rata ada di 88 persen. Artinya dari 10 orang terinfeksi ada 9 orang yang meninggal," kata Dicky.

Virus yang menular dari hewan ke manusia pada umumnya memang lebih berbahaya.

Penularan dari hewan ini salah satunya karena kebiasaan manusia mengonsumsi hewan, terutama hewan liar yang ada di hutan.

"Orang kadang-kadang makan hewan liar, binatang di hutan. Indonesia adalah negara yang kaya dengan hewan-hewan liar di hutan. Sehingga, kita harus benar-benar kelola," ujar Dicky.

Oleh karena itu, pengendalian virus dan penyakit tidak semata mengobati dan mencegah penularan.

Menurut Dicky, keseimbangan antara kesehatan hewan, kesehatan lingkungan, dan kesehatan manusia saling berkaitan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com