KOMPAS.com - Media sosial diramaikan dengan jatuhnya negara Afghanistan ke tangan kekuasaan kelompok Taliban.
Kata "Taliban" dan "Afghanistan" menduduki jajaran puncak trending topik di Twitter Indonesia, Senin (16/8/2021) dengan jutaan twit.
Hal itu setelah kelompok Taliban berhasil menguasai Ibu Kota Afghanistan Kabul dan penyerahan kekuasaan oleh Presiden Afghanistan Ashraf Ghani.
Armed Taliban fighters have entered Afghanistan’s presidential palace in Kabul hours after President Ashraf Ghani fled the country.
???? LIVE updates: https://t.co/B5EwRybCpq pic.twitter.com/oPIGxxKT1V
— Al Jazeera English (@AJEnglish) August 15, 2021
Guardian front page, Monday 16 August 2021: The fall of Kabul pic.twitter.com/NT92QEYkzS
— Guardian news (@guardiannews) August 15, 2021
Dengan penyerahan kekuasaan itu, praktis Taliban kini kembali menjadi penguasa Afghanistan setelah 20 tahun invasi AS.
Baca juga: JK: Taliban Tak Akan Usik Kantor Kedutaan Negara Asing, apalagi Indonesia
Lantas, siapa sebenarnya kelompok Taliban?
Dalam bahasa Pashto, "Taliban" memiliki arti "pelajar". Hal ini merujuk pada anggota kelompok yang pernah belajar di bawah Mullah Omar.
Mullah Omar sendiri merupakan pendiri Taliban dan menjadi komandan pasukan mujahidin untuk mendorong Uni Soviet keluar dari Afghanistan pada 1989.
Sementara kelahiran Taliban pada 1994 tak lepas dari ketidakstabilan politik dalam negeri setelah penarikan Uni Soviet.
Mullah Omar membentuk Taliban dengan 50 pengikutnya untuk menentang ketidakstabilan, korupsi, dan kejahatan di Afghanistan.
Janji mereka adalah memulihkan perdamaian dan keamanan, serta menegakkan syariah atau hukum Islam versi mereka setelah berkuasa, seperti dikutip dari BBC.
Baca juga: Kronologi Runtuhnya Pemerintah Afghanistan: Hengkangnya Pasukan AS hingga Jatuhnya Kabul ke Taliban