Suara rendah dan bergemuruh ini muncul karena takut, marah, atau teritorial terganggu. Suara ini bisa disertai erangan, desisan, atau meongan.
5. Decitan
Bunyi decitan kucing bisa berbeda-beda, bergantung situasi dan kondisi yang sedang dihadapi.
Kucing berdecit untuk berkomunikasi satu sama lain. Misalnya, induk kucing berdecit agar anak kucing mengikutinya.
6. Mendesis
Keras atau lembutnya desisan bergantung situasi dan kondisi yang sedang dihadapi kucing. Akan tetapi, kucing mendesis biasanya karena ketakutan atau mengagresi kucing atau hewan lainnya, termasuk manusia.
Baca juga: 7 Bahan Alami untuk Membasmi Kutu Kucing
Desisan biasanya dilakukan dengan mulut dan gigi terbuka. Saat kucing melakukannya, lebih baik beri kucing perhatian dan ruang.
7. Mengeong
Anak kucing sering mengeong kepada induknya, namun hal itu sudah tak dilakukannya lagi setelah dewasa. Bahkan, kucing tidak mengeong kepada kucing lainnya.
Para pemilik kucing tentu tahu bahwa meongan kucing tidak sama. Pada saat kucing marah, bahagia, meminta makan atau perhatian, meongnya dapat berbeda-beda.
8. Mendengkur
Kucing mendengkur sejak masih kecil. Mereka mengamati dengkuran ibunya saat menyusui.
Saat dewasa, kucing mendengkur bukan hanya saat bahagia atau merasa nyaman tetapi juga untuk meminta perhatian.
Sumber: KOMPAS.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.