Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Jenis Suara Kucing dan Artinya yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 31/07/2021, 08:02 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Kucing sering mengeluarkan suara yang bermacam-macam, mulai dari mengeong, mendengkur, mendesis, hingga menggeram.

Sama seperti manusia, setiap suara yang dikeluarkan kucing pun memiliki arti yang berbeda-beda.

Suara kucing bisa bertujuan untuk menyapa, mencari perhatian, menunjukkan kebahagiaan, ketakutan, rasa sakit, maupun agresi.

Anak kucing biasanya lebih komunikatif daripada kucing dewasa, sama seperti kucing rumahan yang lebih "cerewet" dibandingkan kucing liar.

Dilansir dari Treehugger melalui KOMPAS.com, berikut ini 8 jenis suara kucing dan artinya yang perlu diketahui oleh pecinta hewan berbulu ini.

Baca juga: 8 Penyebab Mengapa Kucing Terus Mengeong

1. Menggeram

Jenis suara kucing yang pertama adalah menggeram. Suara ini biasanya dikeluarkan kucing sebagai tanda agresi atau pertahanan diri dari ancaman.

Saat terdapat ancaman, biasanya kucing akan menggeram sambil menunjukkan gigi dan mendesis.

2. Meraung

Kucing tang meraung bisa jadi sedang merasakan kesakitan atau kesulitan tertentu. Suara tang dihasilkan dari mulut terbuka ini biasanya panjang, keras, berlarut-larut.

3. Getar

Getaran dihasilkan dari mulut tertutup, serupa pencampuran mengeong dan mendengkur. Biasanya suara semacam ini berfungsi semacam ucapan terima kasih.

Saat pemilik melakukan sesuatu yang disukai kucing, seperti memberi camilan atau mengelusnya, kucing dapat mengeluarkan getaran.

Baca juga: Alasan Ilmiah di Balik Perilaku Kucing yang Tampak Kejam

4. Menggeram

Geraman biasanya dikeluarkan kucing sebagai bentuk peringatan kepada manusia, kucing atau hewan lain.

Suara rendah dan bergemuruh ini muncul karena takut, marah, atau teritorial terganggu. Suara ini bisa disertai erangan, desisan, atau meongan.

5. Decitan

Bunyi decitan kucing bisa berbeda-beda, bergantung situasi dan kondisi yang sedang dihadapi.

Kucing berdecit untuk berkomunikasi satu sama lain. Misalnya, induk kucing berdecit agar anak kucing mengikutinya.

6. Mendesis

Keras atau lembutnya desisan bergantung situasi dan kondisi yang sedang dihadapi kucing. Akan tetapi, kucing mendesis biasanya karena ketakutan atau mengagresi kucing atau hewan lainnya, termasuk manusia.

Baca juga: 7 Bahan Alami untuk Membasmi Kutu Kucing

Desisan biasanya dilakukan dengan mulut dan gigi terbuka. Saat kucing melakukannya, lebih baik beri kucing perhatian dan ruang.

7. Mengeong

Anak kucing sering mengeong kepada induknya, namun hal itu sudah tak dilakukannya lagi setelah dewasa. Bahkan, kucing tidak mengeong kepada kucing lainnya.

Para pemilik kucing tentu tahu bahwa meongan kucing tidak sama. Pada saat kucing marah, bahagia, meminta makan atau perhatian, meongnya dapat berbeda-beda.

8. Mendengkur

Kucing mendengkur sejak masih kecil. Mereka mengamati dengkuran ibunya saat menyusui.

Saat dewasa, kucing mendengkur bukan hanya saat bahagia atau merasa nyaman tetapi juga untuk meminta perhatian.

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com