KOMPAS.com - Kucing melewatkan sebagian besar waktunya untuk tidur. Meringkuk di kardus atau mendekam di atas kasur favorit.
Hewan yang terkenal pemalas ini betah memejamkan matanya selama berjam-jam. Rata-rata dalam sehari, kucing akan memilih tidur selama 12 hingga 15 jam.
Manusia sendiri bisa melewatkan waktu tidurnya selama 8 jam setiap malam, dan sebagian besar akan masuk ke fase tidur pulas yang dihiasi mimpi-mimpi.
Apakah kucing juga demikian?
Semisal kucing bermimpi, apa yang mereka impikan? Apakah kita sebagai pemiliknya, atau kucing lain yang ada di sekitar kehidupannya?
Baca juga: Mengajak Kucing Pindah Rumah? Ini Tipsnya
Kemudian, tiba-tiba kedua kaki belakangnya bergerak-gerak cepat, seolah-olah ia tengah bermimpi berlari-lari kesana kemari.
Asumsi ini ternyata benar adanya. Bahwa kucing seperti anjing, memang bisa bermimpi. Dilansir dari Reader's Digest, ternyata semua mamalia bisa bermimpi.
Baca juga: Isolasi Mandiri di Rumah, Bagaimana Agar Kucing Tak Tertular Covid-19?
Dr. Kety Nelson, seorang dokter hewan senior dari Chewy, mengatakan bahwa seluruh otak mamalia butuh menata seluruh gambar dan kenangan yang sudah mereka lalui dalam sehari.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada seekor tikus menghasilkan sesuatu yang menakjubkan. Bahwa aktivitas otak ketika mereka ditempatkan di sebuah labirin sama dengan aktivitas otak ketika mereka tengah dalam fase tidur pulas.
Hal ini semakin meyakinkan kesimpulan bahwa semua mamalia bermimpi ketika masuk dalam fase tidur yang dalam.
Ketika tidur, semua otak mamalia akan memproses seluruh kejadian yang sudah terjadi di dalam satu hari.
Baca juga: Apakah Kucing Bisa Tertular Covid-19?
Menurut penelitian, ketika manusia sering bermimpi tentang hidup dan kehidupannya, begitu pula lah yang terjadi pada kucing.
Lebih tepatnya, kucing akan memimpikan kejadian-kejadian yang sudah mereka lalui dalam satu hari.