Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: Rapid Antigen Dapat Digunakan untuk Testing dan Tracing

Kompas.com - 24/07/2021, 18:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetapkan bahwa hasil rapid test antigen dapat digunakan untuk pelacakan kontak erat maupun suspek Covid-19.

Selain itu, rapid antigen juga dapat dipakai sebagai data dukung dalam pengajuan klaim Covid-19.

Mengutip laman Kemenkes, Sabtu (24/7/2021) Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonowu mengatakan, ketentuan tersebut diperbolehkan bagi daerah yang masuk kategori PPKM Level 3 dan 4.

Baca juga: Kasus Covid-19 Menurun karena Testing Berkurang, Apa yang Harus Dilakukan Pemerintah?

Keterbatasan alat

Maxi mengatakan, penggunaan rapid test antigen diutamakan bagi daerah yang alat diagnosisnya terbatas.

Sehingga hasil tes bisa diketahui lebih cepat dan tes dapat dilakukan secara masif sehingga dapat mempercepat tracing.

Kebijakan itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor H.K.02.02/II/1918 /2021 tentang Percepatan Pemeriksaan dan Pelacakan Dalam Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang ditetapkan pada 23 Juli 2021.

"Surat edaran ini dimaksudkan untuk percepatan penanggulangan pandemi pada masa PPKM melalui penguatan pilar deteksi dengan pelaksanaan peningkatan jumlah pemeriksaan dan pelacakan kontak," kata Maxi.

Percepatan penemuan kasus

Maxi menjelaskan, kebijakan tersebut merupakan bagian dari percepatan penemuan kasus terkonfirmasi maupun kontak erat kasus positif Covid-19.

Sehingga, bisa dilakukan penanganan sedini mungkin dengan harapan dapat menekan terjadinya kasus perburukan maupun kematian.

"Penguatan testing dan tracing ini, akan diutamakan bagi wilayah-wilayah dengan mobilitas masyarakat dan tingkat penularan kasusnya tinggi, sehingga dengan mengetahui kasus lebih cepat, maka bisa segera dilakukan tindakan-tindakan untuk mengurangi laju penularan virus," kata Maxi.

Baca juga: Marak Tes Swab Antigen Covid-19 Sendiri, Ini Penjelasan Dokter

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com