Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Pemuda Mataram Saat Isolasi Mandiri: Hanya Batuk-Flu 3 Hari

Kompas.com - 24/07/2021, 18:00 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Kisah pilu ini menjadi pengingat bahwa penderita Covid-19 membutuhkan perhatian ekstra, meski gejalanya tampak ringan. Seorang pemuda meregang nyawa saat menjalani isolasi mandiri sendirian di kota Mataram.

Pasalnya, virus SARS-CoV-2 yang mendominasi aktif wilayah Indonesia kali ini merupakan varian Delta. Varian yang dikatakan jauh lebih berbahaya.

Para ahli belakangan menyebut virus dengan kode B.1.617.2 ini memiliki kemampuan menular yang lebih tinggi dibandingkan jenis lainnya. Penyebaran varian yang jauh lebih cepat juga meningkatkan risiko kematian pasien.

Ags (32) warga Gomong, Kota Mataram ditemukan meninggal dunia, Jumat (23/7/2021) pukul 20.00 Wita. Ia baru menjalani isolasi mandiri selama 3 hari di sebuah rumah milik keluarganya.

Rumah kosong ini milik keluarganya yang kosong di Lingkungan Taman Kapitan, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Ags menempatinya sejak Selasa (20/7/2021) karena mengalami batuk dan flu.

Kondisinya batuk dan flu tak parah

Salah satu kerabat Ags, Agung, menyatakan bahwa saudara iparnya itu tidak dalam kondisi yang parah. Ia memutuskan mengisolasi diri begitu mengalami flu dan batuk.

Baca juga: Beda Gejala Covid-19 dari Strain Awal, Varian Alpha, Beta, dan Delta

Bahkan Ags masih sanggup melakukan komunikasi melalui sambungan telepon untuk mengabarkan keadaannya kepada keluarga.

"Sempat nelepon kok sorenya. kita enggak percaya tiba-tiba dia sudah meninggal sendirian di dalam kamar," kata Agung kepada Kompas.com, Jumat malam (23/7/2021).

Menurut keterangan Agung, keluarga mengetahui yang bersangkutan meninggal saat menjenguk Ags di rumah isolasinya. Selepas shalat Isya, mereka mengirimkan makanan untuk santap malam.

Agung berupaya mengetuk pintu sampai terasa seperti menggedor. Khawatir karena tak ada jawaban, ia mulai mendobrak pintu.

"Pintu saya dobrak setelah dapat kabar itu, dan kami menemukan saudara kami dalam keadaan tak merespon apapun," tuturnya. Ags telah meninggal dunia.

Kekhawatiran lebih jauh menyelimuti benak Agung, sehingga ia memutuskan segera mengontak warga sekitar. "Kami kabari ke lingkungan setempat, mengingat kami tahu dia isoman, tapi tidak lapor ke pihak rumah sakit, " kata Agung menjelaskan.

Pihak keluarganya pun berupaya menghubungi petugas kesehatan dan siapa pun yang mereka kenal untuk membantu proses evakuasi. Termasuk memastikan jenazah aman dari Covid-19 atau tidak terpapar virus corona.

Baca juga: Mengapa Varian Delta Lebih Menular Dibandingkan Varian Virus Corona Lainnya?

Tangis pecah karena meninggal positif Covid-19

 

Saat pihaknya mendapatkan laporan warga sekitar mengenai kejadian ini, Direktur Rumah Sakit Provinsi Lalu Herman Mahaputra menyarankan keluarga menelpon 911. Ini lantaran Ags belum melaporkan diri jika melakukan isolasi mandiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com