Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Pemuda Mataram Saat Isolasi Mandiri: Hanya Batuk-Flu 3 Hari

Kompas.com - 24/07/2021, 18:00 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

"Kami langsung ke lokasi tapi harus menunggu tim medis atau petugas satgas Covid-19 agar dilakukan swab untuk memastikan yang bersangkutan positif atau negatif Covid-19," kata Bhabinkamtibmas Ampenan Iptu Agung Dewanto.

Hampir 2 jam lamanya, petugas tiba di lokasi. Sekitar pukul 21.31 Wita, jenazah dicek dan dites usap (swab). Hasilnya positif Covid-19.

Status positif ini membuat keluarga harus ikhlas ketika pemulasaran jenazah Ags sesuai protokol Covid-19. Begitu pula dengan proses pemakamannya.

Petugas dan mobil ambulans juga tiba dan mengevakuasi jenazah. Petugas membawa kain kafan, plastik dan kantung jenazah berwarna oranye.

Proses itu disaksikan langsung oleh sanak saudara. Bahkan seorang anggota keluarga ikut mengevakuasi jenazah lengkap dengan APD lengkap.

Keluarga korban tak kuasa menahan kesedihan, tangis mereka pecah meski hanya bisa menyaksikan dari balik jendela. "Kami sebelumnya baik-baik saja, sekarang kok sudah meninggal," seorang perempuan berusia lanjut, keluarga Ags, yang terus menangis di beranda rumah sambil memegang kaca jendela.

Baca juga: Wali Kota Mataram Sumbangkan Gajinya untuk Warga yang Terdampak PPKM

Dimakamkan dengan 3 warga terpapar lainnya

Warga yang berkerumun diminta pulang dan tidak berada di lokasi, hingga akhirnya jenazah berhasil diangkat ke mobil ambulans menuju RSUD Kota Mataram.

Kepala Lingkungan Taman Kapitan, Lalu Yusran, yang juga petugas kesehatan tak bisa mengambil langkah sebelum ada perintah dari tim Satgas Covid-19, karena situasi pandemi semua langkah berdasarkan SOP.

"Saya berharap keluarga mengikhlaskan," kata Yusran.

Yusran berada di lokasi begitu ada teriakan dari keluarga yang mengantar makanan untuk Ags. Dia juga membenarkan jika yang bersangkutan telah menjalani isoman selama tiga hari karena warga sekitar mendengar suara batuk.

"Dia memang bukan warga di sini tapi rumah itu milik keluarganya, " kata dia.

Baca juga: Masuk Kota Mataram Kini Wajib Perlihatkan Sertifikat Vaksin

Menurut rencana, hari ini (24/7/2021) jenazah Ags akan dimakamkan di Pemakaman Umum Karang Medain, Kota Mataram dengan protokol Covid-19.

Saat ini tercatat 4 jenazah warga Kota Mataram yang terpapar Covid-19 menjalani pemakaman di Pemakaman Umum Karang Medain. Mereka tengah menunggu kesiapan peti jenazah untuk kemudian dimakamkan sesuai protokol Covid-19.

Hingga hari ini, kematian warga akibat Covid-19 di provinsi Nusa Tenggara Barat mencapai 657 kasus dari 18.692 kasus positif Covid-19 dan 15.449 orang dinyatakan sembuh.

Kota Mataram adalah wilayah penyumbang terbanyak kasus kematian covid-19, yaitu 117 kasus dari 5.277 kasus positif. Berdasarkan data Satgas Covid-19 NTB, angka harian kasus positif Covid-19 dI NTB berkisar di angka 100 hingga 300 kasus, karena tracing yang gencar dilakukan selama PPKM darurat di Kota Mataram.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kompas TV Mataram, Fitri Rachmawati | Editor Khairin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com