Kumis juga dapat mendeteksi perubahan arus udara, membantu kucing mendeteksi bahaya yang mendekat, seperti dikutip dari Live Science.
Kumis tidak hanya membuat kucing sadar akan lingkungan mereka, tetapi juga dapat memberi manusia wawasan tentang keadaan pikiran hewan peliharaan mereka.
Misalnya, saat kumis menjadi kencang ditarik ke belakang wajah, merupakan indikasi yang baik bahwa kucing merasa terancam.
Baca juga: 6 Perilaku Manusia yang Dibenci Kucing Perlu Anda Ketahui
Namun, kucing bukan satu-satunya mamalia yang memiliki kumis. Sebagian besar spesies mamalia, termasuk primata, dilengkapi dengan reseptor ekstrasensor ini.
Ahli biologi berpikir mamalia mengembangkan kumis karena mereka membutuhkan bantuan untuk merasakan lingkungan mereka di malam hari.
Mamalia kecil pertama berbagi dunia dengan dinosaurus dan harus beradaptasi dengan berburu di malam hari, ketika pemangsa mereka kurang aktif.
Kumis membantu hewan-hewan lapar ini menemukan makanan dan menavigasi medan yang gelap.
Adaptasi evolusioner ini juga membantu menjelaskan mengapa kumis banyak karnivora nokturnal atau akuatik (seperti tikus dan anjing laut) begitu menonjol.