KOMPAS.com - Ivermectin sempat viral dan memicu kepanikan masyarakat di tengah upaya mencari obat penyembuh Covid-19. Di balik itu, Indonesia Corruption Watch (ICW) menduga ada keterkaitan produsen obat tersebut dengan politikus PDI-P, Ribka Tjiptaning.
Hubungan antara produsen Ivermectin, PT Hansen Laboratories dengan anggota DPR RI tersebut disampaikan dalam diskusi virtual yang dilaksanakan ICW, Kamis (22/7/2021).
Berdasarkan data ICW, keterkaitan itu berasal dari Riyo Kristian Utomo yang disebut sebagai Direktur Pemasaran PT Harsen Laboratories. "Kami ingin menyoroti, terkait partai politik, dengan PDI-P. Pertama ada nama Riyo Kristian Utomo,” kata peneliti ICW, Egi Primayoga dikutip dari Kompas.com, Jumat (23/7/2021).
Riyo, kata Egi, tidak tercatat dalam akta perusahaan PT Harsen Laboratories. Namun dalam berbagai pemberitaan dia diketahui sebagai Direktur Pemasaran atau Direktur Marketing PT Harsen.
Posisi tersebut juga tercantum dalam surat permintaan maaf secara terbuka yang dimuat di Harian Kompas edisi Minggu (18/7/2021) halaman 11 dan tertulis atas nama Presiden Direktur PT Harsen Laboratories, Haryoseno.
Baca juga: Sempat Viral Sebagai Obat Covid-19, Produsen Ivermectin Minta Maaf
Ketika polemik penggunaan Ivermectin dalam pengobatan Covid-19 muncul pada awal bulan Juni lalu, nama Riyo sempat ditampik sebagai pengurus PT Harsen Laboratories. Egi menilai hal ini menimbulkan kecurigaan.
"Apa yang dia ucapkan di media tidak dianggap sebagai pernyataan resmi PT Harsen Laboratories. Ini menjadi pertanyaan, kenapa PT Harsen harus repot-repot mengklarifikasi (statemen) Riyo, (jika) bukan bagian dari perusahaan mereka?" tanya dia.
Hasil penelusuran ICW, pihaknya menemukan bahwa Riyo merupakan anak kandung dari Ribka Tjiptaning. "Setelah kami telusuri Riyo ternyata anak kandung dari Ribka Tjiptaning, politisi PDI-P, anggota DPR RI.”
Ribka sendiri juga menuai kontroversi ketika duduk di Komisi Kesehatan dan menolak vaksin, sehingga belakangan dipindah ke Komisi Energi.
Tak hanya statusnya sebagai ibu kandung Riyo, keterlibatan Ribka dinilai terang lantaran sebuah video. Dalam sebuah video amatir, Ribka muncul sebagai Ketua DPP PDI-P bidang Penanggulangan Bencana (Baguna) yang tengah menerima bantuan dari PT Harsen Laboratories.
Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai sejauh mana peran Ribka dalam hal Ivermectin. “Apakah Ribka berjalan untuk kepentingan parpol atau kepentingannya sendiri?" kata Egi.
Baca juga: PT Harsen Hentikan Sementara Produksi Ivermectin, Produk Ivermax12 Akan Ditarik Kembali
Sebelumnya, BPOM menemukan PT Harsen tidak memenuhi ketentuan penggunaan bahan baku Ivermectin dengan pemasukan yang tidak melalui jalur resmi sesuai ketentuan atau ilegal.
Usai inspeksi tersebut, BPOM menemukan PT Harsen mendistribusikan obat Ivermax12 (Ivermectin) ini tidak dalam kemasan siap edar. Dus kemasan yang sudah disetujui dalam pemberian izin edar adalah ketentuan yang harus diikuti dengan kepatuhan
PT Harsen juga mencantumkan ketidaksesuaian masa kedaluwarsa obat dengan yang telah disetujui oleh BPOM, yakni 12 bulan setelah tanggal produksi. Namun PT Harsen mencantumkan untuk dua tahun setelah tanggal produksi.
Tidak hanya itu saja, pelanggaran lain adalah PT Harsen mengedarkan obat yang belum dilakukan pemastian mutu dari produknya. Padahal, Ivermectin masih dalam tahapan uji klinis untuk menangani Covid-19 di rumah sakit yang telah ditunjuk.