Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Vaksin Pfizer yang Akan Digunakan di Indonesia, Efikasi hingga 100 persen

Kompas.com - 18/07/2021, 12:19 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

Dengan teknologi vaksin mRNA, nantinya akan memungkinkan satu vaksin bisa memberikan perlindungan pada beberapa penyakit sehingga dapat mengurangi jumlah suntikan.

Vaksin dari Pfizer dan Moderna yang menggunakan metode mRNA bahkan disebut-sebut sebagai salah satu vaksin virus corona yang kuat di dunia.

Baca juga: Vaksin Pfizer dan Moderna Berbasis mRNA, Apa Itu Messenger RNA?

Efikasi hingga 100 persen dan ampuh lawan varian baru

Dari hasil uji klinis fase ketiga, efikasi vaksin Pfizer mencapai 100 persen pada kelompok usia 12-15 tahun. Sementara ketika vaksin tersebut diberikan kepada kelompok usia 16 tahun ke atas, efikasinya menurun meski tidak drastis, yakni menjadi 95,5 persen.

"Dan data uji klinik fase III menunjukan efikasi comirnaty, pada usia 16 tahun ke atas adalah 95,5 persen dan pada usia remaja 12-15 tahun adalah 100 persen," ujar Kepala BPOM Penny K Lukito dikutip dari Kompas.com, Kamis (15/7/2021).

Tidak hanya memiliki efikasi yang tinggi, vaksin Pfizer juga ampuh melawan varian baru virus corona. Dari sejumlah penelitian, vaksin Pfizer terbukti dapat melindungi dari varian Beta (B.1.351) yang berasal dari Afrika Selatan dan varian Alpha (B.1.1.7) yang berasal dari Inggris.

Pada sebuah kajian yang diterbitkan di The New England Journal of Medicine (NEJM) disebutkan bahwa vaksin dapat melawan varian Alpha dan Beta.

Sementara untuk infeksi varian Alpha yang didokumentasikan, efektivitas vaksin Pfizer mencapai 89,5 persen pada 14 hari atau lebih setelah suntikan dosis kedua.

Sedangkan efektivitas terhadap infeksi varian Beta yakni 75 persen. Vaksin tersebut juga efektif mencegah keparahan yang ditimbulkan infeksi virus varian Alpha dan Beta yaitu 97,4 persen.

Baca juga: Kelebihan dan Efek Samping Vaksin Covid-19 Pfizer, Efikasi hingga 100 Persen

Efek samping

BPOM menyatakan beberapa kajian menunjukkan keamanan vaksin Pfizer dapat ditoleransi pada semua kelompok usia.

BPOM juga menyebut penilaian data mutu vaksin Pfizer telah dilakukan sesuai pedoman evaluasi yang berlaku secara internasional.

Efek samping yang bisa muncul dari penyuntikan vaksin Pfizer ini adalah sebagai berikut:

  • Nyeri pada tempat suntikan
  • Kelelahan
  • Nyeri kepala
  • Sakit otot
  • Nyeri sendi
  • Demam.

(Sumber:Kompas.com/Wahyuni Sahara, Nur Rohmi Aida, Retia Kartika Dewi | Editor: Wahyuni Sahara, Rizal Setyo Nugroho, Sari Hardiyanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com