Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Minta Jangan Tahan Stok Vaksin Covid-19, Ini Kata Bio Farma

Kompas.com - 18/07/2021, 11:45 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk mempercepat laju vaksinasi Covid-19, terutama di 3 privinsi yang ada di Pulau Jawa.

Ketiga provinsi itu adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten.

Hal itu disampaikan Jokowi melalui akun Instagram @jokowi, Sabtu (17/7/2021).

"Hari ini saya meminta jajaran pemerintah untuk mempercepat vaksinasi pada tiga provinsi di Pulau Jawa dengan jumlah suntikan yang masih rendah," kata Presiden.

Berdasarkan angka yang disampaikan Presiden, pencapaian vaksinasi di 3 provinsi tersebut masih ada di kisaran 12-14 persen, tertinggal jauh dari Provinsi DKI Jakarta yang sudah di angka 72 persen dan Bali yang sudah mencapai 81 persen.

Baca juga: Jokowi Minta Vaksinasi Covid-19 Difokuskan di Jabar, Jateng, dan Banten

Jokowi pun meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk tidak menahan stok vaksin yang tersedia di Bio Farma.

"Begitu vaksin dikirim, langsung dihabiskan. Kita ingin melakukan vaksinasi secepat-cepatnya demi mengejar kekebalan komunal di masyarakat," kata Presiden.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Joko Widodo (@jokowi)

Berdasarkan arahan Kementerian Kesehatan

Corporate Secretary Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, distribusi vaksin Covid-19 yang dilakukan Bio Farma berdasarkan arahan Kementerian Kesehatan.

Seperti diketahui, Bio Farma diberi kewenangan menyimpan, memproduksi vaksin (dari bentuk bulk), dan kemudian mendistribusikannya.

Bambang menyebutkan, Bio Farma tidak menahan stok vaksin Covid-19 yang ada. 

"Jumlah dan pendistribusian vaksin ke daerah berdasarkan alokasi yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan," kata Bambang, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (18/7/2021).

Ia menegaskan, pihaknya tidak memiliki wewenang terkait kebijakan distribusi vaksin baik dari segi jumlah maupun daerah tujuan.

"Jadi Bio Farma hanya melaksanakan distribusi berdasarkan alokasi dari Kementerian Kesehatan," ujar dia.

Kompas.com juga telah mencoba menghubungi Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tirmizi.

Hingga Minggu, pukul 10.00 WIB, belum ada respons menanggapi pertanyaan kebijakan distribusi vaksin ini.

Baca juga: Jokowi: Stok Vaksin Covid-19 yang Disimpan Terlalu Banyak, Segera Habiskan

Halaman:

Terkini Lainnya

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com